Ambon (ANTARA News) - Personel polisi dan tentara kembali bentrok di kota Ambon Sabtu malam yang mengakibatkan sejumlah kawasan ruas jalan raya utama ditutup, sementara satu angota TNI dilaporkan menjalani perawatan di Rumah Sakit Tentara (RST) dr. Latumeten karena menderita luka tusukan.
Sesuai pantauan ANTARA, ketegangan antar aparat polisi dan tentara ini dimulai sekitar pukul 21:00 WIT ketika terjadi keributan di Rumah Makan Barcelona tepatnya di jalan Said Perintah antara sejumlah orang berpakaian preman yang berlanjut dengan aksi kekerasan.
Ketegangan itu dilanjutkan dengan adanya pelemparan botol kosong yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal yang kebetulan melewati depan kantor Pos Polisi Kota dan Markas Detazemen Kavaleri.
Selain warga sipil, sebuah mobil angkot jurusan Mardika-Karang Panjang yang melintasi kawasan itu juga dilempari dengan botol dalam jarak dekat sehingga memecahkan salah satu ban mobil itu.
Akibatnya ruas jalan raya Pattimura yang melintasi Pos Polisi Kota dan Markas Denkav V/BLC Kodam XVI/Pattimura untuk sementara ditutup aparat kepolisian. "Silahkan lalui jalan Anthony Rhebook saja, jangan lewati depan Markas Denkav karena dikhawatirkan anda bisa dilempari orang tak dikenal," ujar sejumlah personel polisi yang memblokir ruas jalan tersebut.
Sesuai pantauan ANTARA, ruas jalan Merdeka Utara--depan markas Denkav V/BLC/Kodam XVI/Pattimura, seluruh lampu jalan sepanjang jalur itu padam. Begitupun ruas jalan menuju ke arah Perigi Lima yang menjadi markas Polres Pulau Ambon dan PP Lease ditutup untuk sementara dan lampu jalan sekitar daerah itu juga padam.
Sementara Kapolres Pulau Ambon dan PP Lease, AKBP Leonidas Braksan ketika dikonfirmasi via hand phonenya Sabtu malam, mengaku belum bisa memberikan informasi karena masih melakukan patroli.
"Nanti saja anda telepon balik setelah saya melakukan pemantauan di berbagai lokasi," ujarnya singkat.
Ketegangan personil dua institusi pelindung negara dan pengayom masyarakat ini belum jelas akar permasalahannya namun insiden yang terjadi sejak Jumat (3/3) bermula dari pemukulan yang dilakukan Bharaka IM terhadap Serda Afrizal di kawasan Kapahaha pada pagi hari.
Peristiwa ini kemudian berlanjut pada malam hari sekitar pukul 21:00 WIT di mana Bripda Arnol Wakole, anggota Samapta Polda Maluku tewas ditusuk sekelompok orang tak dikenal di kawasan Trikora dan hanya selang tiga jam kemudian Serda Putu, anggota Kumdam Kodam XVI/Pattimura di kawasan jalan Said Perintah ditemukan tewas.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006