"Pada setiap pertandingan, sebuah tim sudah sepatutnya menargetkan hasil maksimal (kemenangan, Red). Kami pun seperti itu, tapi saat bertanding akan ada hasil menang, kalah, atau imbang," ujar Freddy, di Palembang, Rabu.
Pada laga itu, Gresik United akan diperkuat oleh 18 pemain, termasuk empat pemain asing.
"Kami bersyukur sekali pada laga nanti tidak ada pemain yang cedera atau terkena akumulasi kartu. Jadi, tim dapat turun dengan kekuatan penuh, termasuk dengan mengandalkan seluruh pemain asing," kata dia.
Meskipun demikian, dia mengakui, timnya tidak sepadu Sriwijaya FC karena tidak melakukan persiapan secara matang untuk berkompetisi pada musim ini.
"Tim ini hanya disiapkan dalam waktu dua minggu, dengan materi persiapan hanya untuk tim berlaga di Divisi Utama. Bisa dikatakan, tim ini terbentuk berkat semangat dan kenekatan dari Bupati Gresik," ujar dia.
Sedangkan, menurut dia, Sriwijaya FC dipersiapkan lebih matang sejak Agustus lalu.
"Meskipun materi pemain asing kami tidak jelek, tapi apalah yang harus dilakukan jika persiapan hanya dua minggu. Tentunya untuk padu dibutuhkan adaptasi, apalagi materi pemain lokal mayoritas merupakan pemain muda dan hanya dua yang senior, yakni Uston dan Anang Makruf," kata dia.
Sementara, pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengatakan, timnya dalam kondisi "on fire" menjelang laga melawan Gresik United.
"Para pemain lagi semangat-semangatnya, setelah meraih empat poin pada dua laga tandang. Saya berharap pada dua laga kandang ini, bisa sapu bersih," kata Kas.
(T.KR-SUS/M033)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
