Jakarta (ANTARA) - Turnamen pramusim sepak bola nasional, Piala Presiden kembali digelar di Indonesia, setelah terakhir kali bergulir pada tahun 2019.
Piala Presiden 2022, yang akan berlangsung pada 11 Juni-17 Juli 2022, langsung disambut antusias oleh para peserta yaitu 18 tim yang akan berlaga di Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Sebab, selain penting untuk menguji sejauh mana kesiapan skuad untuk Liga 1 musim 2022-2023, Piala Presiden juga membagi-bagi uang yang cukup besar bagi tim-tim yang terlibat di dalamnya.
Pada edisi 2022, PSSI menyatakan bahwa juara Piala Presiden akan mendapatkan hadiah sebesar Rp3 miliar, peringkat kedua meraup Rp1,5 miliar serta peringkat ketiga dan keempat masing-masing Rp500 juta.
Bukan cuma itu, PSSI juga memberikan “upah laga” (match fee) sebesar Rp125 juta kepada klub yang memenangi pertandingan dan jika kalah mengantongi Rp75 juta. Andai seri, maka “match fee” itu dibagi dua atau pertim meraup Rp100 juta.
Baca juga: Ezra nilai permainan Persib Bandung terus membaik
Untuk tuan rumah fase grup, PSSI pun menyodorkan subsidi masing-masing senilai Rp600 juta untuk grup yang diisi empat tim dan Rp800 juta untuk grup yang beranggotakan lima klub.
Tuan rumah mendapatkan bantuan dana lantaran mereka harus membiayai operasional tim tamu. Penyelenggara di fase grup juga berhak atas hasil penjualan tiket penonton di stadion.
Selain mendapat gelontoran rupiah, tim-tim di Piala Presiden 2022 dipastikan pula akrab dengan publisitas lantaran semua laga turnamen itu disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta.
Baca juga: Madura United coret pemain Korea Selatan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022