siaran TV digital dijamin kualitasnyaMataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan keluarga miskin yang merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Pulau Lombok akan mendapat bantuan Set Top Box atau STB TV Digital secara gratis dari pemerintah.
"Khusus untuk keluarga miskin atau rumah tangga miskin (RTM) penerima PKH, akan mendapat bantuan set top box atau STB untuk bisa menerima siaran TV digital secara cuma-cuma alias gratis," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) NTB, Baiq Nelly Yuniarti di Mataram, Senin.
Ia mengatakan STB gratis untuk keluarga miskin tersebut disediakan oleh penyelenggara multiplexing (Mux), baik dari Lembaga Penyiaran Publik (LPP) maupun Lembaga Penyiaran Swasta (LPS).
"Kami bersama KPID NTB beberapa waktu lalu sudah mengajukan usulan ke pusat, terkait bantuan STB gratis untuk RTM atau penerima PKH di NTB agar dilebihkan. Insya Allah dan semoga semua berjalan seperti harapan kita," ujarnya.
Baca juga: Kementerian Kominfo minta Pemkab OKU Timur sosialisasikan TV digital
Baca juga: ASO perdana di delapan wilayah bisa jadi contoh
Nelly mengimbau agar rumah tangga miskin (RTM), tidak perlu cemas tidak mendapat bantuan alat tambahan TV analog untuk dapat menerima siaran TV digital atau STB.
"Jadi, masyarakat NTB yang masuk kategori RTM dalam kawasan Switch Off (ASO) atau peralihan siaran TV analog ke digital tak perlu khawatir, karena dalam hal penyediaan alat bantu STB gratis tidak mencukupi, nantinya akan dibantu oleh pemerintah untuk pengadaannya," ucap Nelly.
"Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2021," sambungnya.
Baca juga: Migrasi perdana TV digital di delapan wilayah Indonesia berjalan mulus
Nelly mengimbau agar rumah tangga miskin (RTM), tidak perlu cemas tidak mendapat bantuan alat tambahan TV analog untuk dapat menerima siaran TV digital atau STB.
"Jadi, masyarakat NTB yang masuk kategori RTM dalam kawasan Switch Off (ASO) atau peralihan siaran TV analog ke digital tak perlu khawatir, karena dalam hal penyediaan alat bantu STB gratis tidak mencukupi, nantinya akan dibantu oleh pemerintah untuk pengadaannya," ucap Nelly.
"Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2021," sambungnya.
Baca juga: Migrasi perdana TV digital di delapan wilayah Indonesia berjalan mulus
Baca juga: Delapan daerah siap awali migrasi TV digital malam ini
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat NTB khususnya di empat kabupaten dan kota di Pulau Lombok yang masuk kawasan ASO tahap I, yakni Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kota Mataram yang saat ini dalam tahap proses ASO, agar segera beralih ke siaran TV digital.
"Dengan menonton siaran TV digital, masyarakat tidak perlu lagi khawatir layar televisinya banyak semut-nya alias gangguan, karena tampilan siaran TV digital dijamin kualitasnya, gambarnya bersih, suaranya jernih tanpa noise dan tentunya tidak berbayar," ujarnya.
"Salah besar kalau ada yang beranggapan nonton siaran TV digital pakai membayar. Siaran TV digital itu gratis, beda dengan nonton video streaming di youtube yang harus pakai kuota internet," sambung Nelly.
Sementara bagi masyarakat yang telah memiliki dan atau menggunakan TV digital, pihaknya mengimbau agar segera melakukan scanning (pindai) ulang program siaran televisinya.
"Yang sudah punya TV digital tinggal memindai ulang program siaran di televisinya, sangat gampang dan mudah untuk mendapat siaran TV digital yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Baca juga: Pengalihan siaran tv analog ke digital di Palu-Kabupaten Sigi ditunda
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat NTB khususnya di empat kabupaten dan kota di Pulau Lombok yang masuk kawasan ASO tahap I, yakni Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kota Mataram yang saat ini dalam tahap proses ASO, agar segera beralih ke siaran TV digital.
"Dengan menonton siaran TV digital, masyarakat tidak perlu lagi khawatir layar televisinya banyak semut-nya alias gangguan, karena tampilan siaran TV digital dijamin kualitasnya, gambarnya bersih, suaranya jernih tanpa noise dan tentunya tidak berbayar," ujarnya.
"Salah besar kalau ada yang beranggapan nonton siaran TV digital pakai membayar. Siaran TV digital itu gratis, beda dengan nonton video streaming di youtube yang harus pakai kuota internet," sambung Nelly.
Sementara bagi masyarakat yang telah memiliki dan atau menggunakan TV digital, pihaknya mengimbau agar segera melakukan scanning (pindai) ulang program siaran televisinya.
"Yang sudah punya TV digital tinggal memindai ulang program siaran di televisinya, sangat gampang dan mudah untuk mendapat siaran TV digital yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Baca juga: Pengalihan siaran tv analog ke digital di Palu-Kabupaten Sigi ditunda
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022