Jadi, nanti silahkan memilih untuk memakai BBM nonsubsidi atau gas
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan melanjutkan program pembatasan pemakaian bahan bakar premium subsidi di Surabaya pada Juni 2012.
"Setelah Jabodetabek dari April sampai Mei-Juni, maka pembatasan akan berlanjut di Kota Surabaya mulai Juni 2012," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pilihan di Surabaya dikarenakan kota tersebut sudah memiliki infrastruktur bahan bakar gas sepertihalnya Jabodetabek.
Pemerintah menargetkan program pembatasan premium bersubsidi di wilayah Jawa-Bali tuntas pada akhir 2012.
Sesuai UU No 22 Tahun 2011, pemerintah diamanatkan menjalankan program pembatasan pemakaian premium bersubsidi di wilayah Jawa-Bali per 1 April 2012.
Evita mengatakan, pemerintah menargetkan program pembatasan akan menghemat pemakaian premium sebesar 5,5 juta kiloliter.
Perkiraan tersebut, lanjutnya, dihitung dari selisih antara prognosa konsumsi tahun 2012 yang mencapai 43 juta kiloliter dan kuota APBN 2012 sebesar 37,5 juta kiloliter.
"Kami optimis mencapai target 37,5 juta kiloliter sesuai ketetapan UU APBN 2012," katanya.
Evita juga mengatakan, saat ini, kesiapan SPBU yang menjual pertamax di Jawa-Bali sudah mencapai 97 persen.
"Tadinya 96 persen dan sambil jalan sudah meningkat 97 persen," katanya.
Sisanya, menurut dia, hanya membutuhkan pinjaman lunak untuk investasi pembangunan tangki timbun dan sedang disiapkan pemerintah.
Selain juga, lanjutnya, pemerintah mempersiapkan ketersediaan BBG sebagai alternatif BBM nonsubsidi.
"Jadi, nanti silahkan memilih untuk memakai BBM nonsubsidi atau gas," katanya.
Persiapan lainnya, adalah revisi perpres masih dalam proses dan ditargetkan terbit pada pekan depan.
Pemerintah, lanjut Evita, juga akan membicarakan program pembatasan dengan DPR pada pekan depan.
(K007)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012