Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Dharmansyah Hadad mengatakan kepolisian Swiss akan terus melakukan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz sampai putra Gubernur Jawa Barat yang hilang di Sungai Aare, Bern, itu ditemukan.

"Proses pencarian akan terus dilakukan tanpa batas waktu yang dapat ditentukan. Artinya, misi pencarian akan berlangsung hingga Eril ditemukan," kata Muliaman, menyebut nama panggilan putra sulung Ridwan Kamil itu pada konferensi daring yang dipantau dari Jakarta, Senin.

Memasuki musim panas di Swiss, kata Muliaman, kepolisian setempat yakin naiknya temperatur yang dapat menambah debit air Sungai Aare akan memudahkan misi pencarian tersebut.

"Musim panas juga berarti intensitas dan aktivitas pengunjung di sepanjang Sungai Aare juga akan bertambah. Peningkatan dinamika air dan manusia di Sungai Aare diharapkan akan berkontribusi dalam proses pencarian," kata dia.

Menurut Muliaman, kepolisian Swiss mengatakan akan terus melanjutkan pencarian Eril dengan melakukan upaya-upaya yang optimal dengan mengerahkan petugas khusus yang memiliki keahlian dan menggunakan beragam metode pencarian.

Pemerintah Kota Bern, kata dia, juga memberikan perhatian khusus pada misi pencarian itu dan memastikan bahwa upaya pencarian akan terus dilakukan.

Sementara itu, Ridwan Kamil dikabarkan telah kembali menjalankan aktivitasnya sebagai gubernur sembari terus mengikuti perkembangan misi pencarian putranya itu.

"Kiranya keikhlasan serta kekuatan beliau telah menjadi contoh utama bagi kita, keluarga dan kerabat serta seluruh masyarakat yang peduli kepada ananda Eril," kata Muliaman.

Eril dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022. Menurut pernyataan polisi setempat, Eril mengalami situasi darurat saat berenang di sungai itu.

Baca juga: Dubes RI: Polisi Swiss akan terus lanjutkan pencarian Eril
Baca juga: Carik kertas jadi doa warga untuk Emmeril Kahn Mumtadz
Baca juga: Meski pencarian mencakup 29 km Sungai Aare, Eril masih belum ditemukan

Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022