Pertamina selalu berupaya melakukan efisiensi di segala bidang termasuk impor BBM. Tahun lalu, kami bisa membeli premium dan solar di bawah harga pasar, sehingga memberikan penghematan 283 juta dolar AS atau setara Rp2,6 triliun.
Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menghemat pengadaan impor BBM jenis premium dan solar pada 2011 senilai 283 juta dolar AS.
Juru Bicara Pertamina M Harun di Jakarta, Rabu, mengatakan nilai penghematan tersebut didapat karena perusahaan berhasil memperkirakan harga secara tepat, sehingga realisasi harga pembelian berada di bawah harga pasar.
"Pertamina selalu berupaya melakukan efisiensi di segala bidang termasuk impor BBM. Tahun lalu, kami bisa membeli premium dan solar di bawah harga pasar, sehingga memberikan penghematan 283 juta dolar AS atau setara Rp2,6 triliun," katanya.
Menurut dia, pihaknya melakukan pembelian produk BBM secara kontrak pada periode dua bulan sebelum pengiriman.
Dengan kondisi fluktuasi harga minyak, lanjutnya, sebenarnya upaya memprediksi harga secara tepat pada saat pengiriman memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
"Akan tetapi, Pertamina berhasil memperkirakan harga dengan tepat," ujarnya.
Di sisi lain, menurut Harun, Pertamina juga telah mengamankan pasokan BBM ke seluruh wilayah Indonesia selama 2011.
Bahkan, kinerja Pertamina mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan berhasilnya Pertamina menjaga "security of supply" BBM ke Indonesia, sehingga tidak terjadi krisis BBM.
"Indikator utama keberhasilan pendistribusian adalah tidak adanya krisis pada hari-hari besar nasional, seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru. Padahal, pada saat itu kebutuhan BBM terus meningkat, di tengah `storage` dan fasilitas terminal masih terbatas," katanya. (K007)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012