Meski terkoreksi cukup signifikan, IHSG masih kuat bertahan di level psikologis 7.000
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah dipimpin saham-saham sektor teknologi.
IHSG ditutup melemah 86,38 poin atau 1,2 persen ke posisi 7.096,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,16 poin atau 0,69 persen ke posisi 1.043,54.
"Meski terkoreksi cukup signifikan, IHSG masih kuat bertahan di level psikologis 7.000 dan investor asing masih mencatatkan pembelian bersih," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.
Pasar dinilai tengah mencerna keputusan OPEC+ yang setuju untuk mempercepat kenaikan produksi minyak mentahnya selama dua bulan ke depan sebanyak 648 ribu barel per harinya.
Kebutuhan minyak yang semakin tinggi seiring dengan pengetatan rantai pasokan minyak global imbas risiko geopolitik dan mobilitas yang semakin meningkat pada masa transisi menuju endemi.
Sementara, minyak mentah Brent dan WTI sudah mencapai 120 dolar AS per barrel.
Dibuka melemah, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan perdagangan bursa saham.
Sepanjang perdagangan saham hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya DIGI, YELO, OBMD, SQMI, WINS. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya IPTV, ASHA, GOTO, BUKA, WINR.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat dimana sektor kesehatan naik paling tinggi yaitu 1,64 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor barang konsumen primer masing-masing 0,73 persen dan 0,62 persen.
Sedangkan delapan sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 4,35 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor perindustrian masing-masing minus 1,25 persen dan minus 1 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp396,39 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp220,29 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.503.863 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,77 miliar lembar saham senilai Rp15,01 triliun. Sebanyak 234 saham naik, 301 saham menurun, dan 162 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 154,32 poin atau 0,56 persen ke 27.915,89, indeks Hang Seng naik 571,77 poin atau 2,71 persen ke 21.653,9, dan indeks Straits Times turun 6,69 poin atau 0,21 persen ke 3.225,28.
Baca juga: IHSG awal pekan melemah ikuti penurunan Wall Street
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, indeks Shanghai menguat 0,05 persen
Baca juga: Saham Asia bersiap untuk inflasi AS, euro naik di tengah taruhan ECB
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022