Batam (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau menyebutkan kondisi cuaca panas di Arab Saudi jelang pelaksanaan musim haji 2022 mencapai 47 derajat celsius.
"Untuk di tanah suci informasinya panas di atas 40 derajat, di antara 43 sampai 47 derajat, cukup panas tapi insya Allah kalau ibadahnya ikhlas tidak panas," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kepri, Edi Batara saat dihubungi melalui sambungan telepon, di Batam, Senin.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan manasik haji pihak Dinas Kesehatan di masing-masing kabupaten kota sudah menyarankan beberapa trik untuk menjaga stamina diri, di antaranya memperbanyak minum guna mencegah dari dehidrasi, membawa payung atau topi, hingga alat penyemprot wajah untuk menjaga kelembapan kulit agar tidak terjadi iritasi.
Baca juga: Jamaah calon haji diimbau taat prokes kendati angka penularan rendah
Baca juga: KKHI Madinah rawat empat jamaah haji yang sakit
"Di manasik haji tingkat kecamatan dan kabupaten kota, khususnya dari pihak kesehatan memberikan trik-trik agar tidak dehidrasi karena kurang cairan. Jamaah itu harus selalu bawa air minum di botol untuk dibawa. Trik lainnya yaitu masker, bawa topi atau payung dibolehkan hingga alat penyemprot wajah," ujar Edi.
Selain itu, untuk menjaga stamina menjelang keberangkatan haji, pihak Kemenag Kepri mengimbau jamaah calon haji melakukan olahraga ringan seperti jalan santai di pagi hari, serta melakukan istirahat secara teratur.
"Jamaah itu harus menjaga kesehatan, tiap pagi bisa jalan kaki kemudian banyak istirahat. Kalau ada sakit segera kontrol dan konsultasi dengan dokter, sehingga nanti pada saatnya melakukan ibadah jamaah tetap sehat bugar," kata dia.*
Baca juga: 13 jch asal Grobogan tertunda berangkat karena positif COVID-19
Baca juga: 2.046 calon haji bertolak ke Saudi pada hari ketiga pemberangkatan
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022