Kesiapan menuju ASEAN sebagai "single destination" inisemakin baik. Hal yang menjadi perhatian dan memang perlu diselesaikan sesegera mungkin yakni bebas visa antar negara ASEAN, yang kebetulan hanya tinggal Kamboja dan Myanmar yang belum selesai de
Manado (ANTARA News) - Indonesia mulai perkenalkan ASEAN sebagai "single destination" dengan branding "Southeast Asia Feel The Warmth" dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) 2012 yang di gelar di Manado, Sulawesi Utara.
"Hari ini pertama dipakai secara resmi di Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, di Manado, Rabu.
Kesiapan menuju ASEAN sebagai "single destination" ini, menurut Mari, semakin baik. Hal yang menjadi perhatian dan memang perlu diselesaikan sesegera mungkin yakni bebas visa antar negara ASEAN, yang kebetulan hanya tinggal Kamboja dan Myanmar yang belum selesai dengan Indonesia.
"Tapi para Kepala Negara sudah sepakat bahwa masalah visa ini akan selesai di 2012, sehingga benar-benar bebas," ujar dia.
Masih berkaitan dengan masalah keimigrasian, ia mengatakan antar pemerintah negara ASEAN sedang mematangkan "ASEAN Schengen Visa" sebagai "common visa procedure" seperti yang telah digunakan di 27 negara Eropa.
"Masalah ASEAN Schengen Visa ini para menteri terkait harus dapat memberi masukan pada Summit berikutnya di bulan April atau Mei 2012 mendatang. Kita (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) akan pantau itu," katanya.
Penggunaan ASEAN Schengen Visa nantinya, lanjutnya, tidak akan menimbulkan masalah dari sisi pariwisata,"Eropa pun juga tidak ada masalah kan. Itu justru membantu dalam hal perjalanan antar negara di sana".
Terkait dengan kesenjangan antar negara ASEAN terkait dengan kesiapan masing-masing negara menghadapi ASEAN sebagai "single destination" tersebut, menurut Mari, dari sisi sumber daya alam dan masing budaya tentu tidak ada masalah karena masing-masing memiliki keistimewaannya.
"Tidak ada kesenjangan dalam hal sumber daya alam atau kebudayaan yang ditawarkan, tapi kalau sumber daya manusia iya, infrastruktur iya. Harusnya negara-negara ASEAN yang sudah maju seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand dapat menyokong negara-negara lain seperti Kamboja, Myanmar, Laos," ujar Mari.
ASEAN Tourism Forum digelar pada tanggal 8 hingga 15 Januari di Manado, Sulawesi Utara, dengan kegiatan ASEAN National Tourism Organistions Meeting ke-35, Ministerial Meeting, dan Travel Exchange (Travex) yang akan diikuti buyers dan sellers dari seluruh negara anggota ASEAN dengan target 1400 peserta yang terdiri dari 400 buyers dan 900 sellers, serta 100 media internasional.
ATF ke-31 ini mengangkat tema "Tourism for a Global Community of Nations", di mana peran pariwisata tidak hanya mencakup pada tataran kawasan ASEAN melainkan juga lebih meluas sampai ke wilayah Asia Timur.
Dengan demikian ATF 2012 ini juga melibatkan negara-negara mitra seperti China, India, Rusia, Jepang, dan Korea.
Sebelumnya Sekjen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga merupakan pimpinan pertemuan dari ATF 2012, Wardiyatmo mengatakan hasil pertemuan dan Travex yang merupakan ajang bisnis dari pertemuan ini diharapkan menghasilkan transaksi besar.
(V002)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012