Program Santripreneur diinisiasi untuk mendorong santriwan-santriwati agar bisa menjadi wirausahawan yang tangguh.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus mengembangkan ekonomi syariah dan lembaga keuangan syariah antara lain melalui Program Santripreneur.

“Program Santripreneur diinisiasi untuk mendorong santriwan-santriwati agar bisa menjadi wirausahawan yang tangguh,” kata Menko Airlangga dalam Pelantikan dan Milad ke-44 Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) di Jakarta, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Senin.

Baca juga: Pemerintah akan bentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah

Menurutnya, pandemi COVID-19 juga semakin terkendali berkat dukungan ulama, kyai, dan tokoh agama yang terus menyerukan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan mengakses vaksinasi COVID-19. Dukungan inilah yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 bisa mencapai 5,01 persen year on year.

“Pandemi COVID-19 saat ini sudah jauh lebih baik. Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT, setelah 1 bulan dari masa mudik, tidak ada peningkatan kasus harian COVID-19,” ungkapnya.

Airlangga yang juga Ketua Majelis A’la PP MDI bernarap MDI berperan aktif dalam pengembangan ekonomi umat Islam agar kesejahteraan dapat dicapai.

Baca juga: BI sebut ekonomi syariah RI kian membaik dalam lima tahun terakhir

MDI juga harus menjadi penggerak utama bagi dakwah Islam yang damai dengan bersinergi dengan para ulama, kyai, dan para ustadz.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga turut memberikan piala kepada santri pemenang lomba pidato nasional yang diadakan oleh MDI.

“Melalui peran MDI diharapkan dapat melahirkan banyak pendakwah yang menciptakan kesejukan dan keteduhan bagi masyarakat yang memiliki visi dan misi yang sama dalam menyebarkan Islam rahmatan lil ‘alamin,” pungkas Menko Airlangga.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022