Episenter gempa terletak pada koordinat 8,76° LS : 118,40° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 126 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Gempa M5,1 guncang Nusa Tenggara Barat
Bambang menyebutkan dari hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan turun ( normal-fault ).
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Dompu dan Bima dengan skala intensitas III MMI ( getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 11.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock )," kata Bambang.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca juga: Dompu-Bima NTB rasakan getaran gempa magnitudo 7,5 di NTT
Baca juga: Gempa Larantuka timbulkan kepanikan warga Sumbawa Barat berhamburan
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Bambang.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022