Surabaya (ANTARA News) - Pesawat Lion Air yang tergelincir sekitar 30 meter diluar landasan Bandara Juanda Surabaya, Sabtu sekitar pukul 16.30 WIB, telah dievakuasi sehingga lalu lintas penerbangan di bandara itu yang sempat terganggu, kini normal kembali.
"Pesawat sudah berhasil kami evakuasi dan dialihkan dari
runway (landasan), sehingga penerbangan di Juanda yang sempat terganggu sekitar 45 menit sudah normal kembali," kata PR Manager Lion Air, Hasyim Arsal Adi yang dihubungi ANTARA Surabaya lewat telepon selulernya.
Ia menjelaskan, petugas kini sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut. Diperkirakan pesawat tersebut tergelincir karena cuaca buruk, yakni hujan deras disertai angin kencang.
Akibatnya, pesawat MD-82 jurusan Denpasar-Surabaya yang dipiloti Kapten Priyo dan Co Pilot Yohanes Adi keluar dari ujung landasan
(over shoot) sejauh sekitar 30 meter. Tindakan pilot pesawat tersebut menurut Hasyim sudah sesuai dengan prosedur penyelamatan penerbangan.
Menurut keterangan penumpang, pesawat dengan nomor penerbangan QW 8987 itu saat hendak mendarat cukup lama berputar-putar di atas Surabaya. Kemudian ketika mendarat, lurus dengan
runway, posisi pesawat masih tinggi, tidak seperti biasanya.
Demikian pula ketika roda pesawat sudah menyentuh landasan, sempat naik lagi, hingga kemudian tergelincir jauh di luar ujung
runway, dalam posisi terperosok, sebagian jendela tertutup lumpur.
Saat menjelang pendaratan juga tidak ada pengumuman apa-apa, kemudian setelah tergelincir dan pesawat berhenti, pilot pesawat bersama kru sempat memberitahu penumpang agar tetap duduk. Baru setelah pintu darurat terbuka penumpang turun dan dijamu minuman air mineral.
Penumpang dan kru pesawat dilaporkan dalam keadaan tenang, walaupun di sekitar landasan itu telah siaga mobil ambulan, mobil pemadam kebakaran dan lainnya.
Hingga kini dilaporkan seluruh penumpang, yakni 156 orang dari kapasitas 160 orang, selamat. Para penumpang itu umumnya berasal dari Surabaya, sehingga bisa langsung pulang ke rumahnya masing-masing.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, termasuk kondisi pesawat juga tidak mengalami kerusakan berarti," kata Hasyim.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006