Riyadh (ANTARA News)- Perdana Menteri Yaman Mohammed Basindwa, Selasa, bertolak ke Arab Saudi untuk mencari bantuan dana saat negara berusaha mengakhiri kerusuhan 10 bulan dengan melaksanakan rencana perdamaian yang diprakarsai Arab Teluk.
"Tentu kami memiliki satu komitmen konkret pemerintah (Raja Abdullah) untuk memberikan Yaman dukungan yang diperlukan dalam masa transisi ini," kata Menteri Luar Negeri Abubakr al-Qirbi, yang mendaMpingi Basindwa dalam kunjungannya ke ibu kota-ibu kota Arab Teluk.
Menjawab pertanyaan apakah Arab Saudi telah menetapkan jumlah bantuan yang akan diberikan, ia menambahkan: "Belum, tetapi saya mengharapkan itu akan segera diumumkan."
Basindwa bertemu dengan Raja Abdullah, Senin.
Qirbi bertemu dengan wakil menteri-emnteri keuangan Arab Teluk bulan lalu untuk membicarakan batuan bagi Yaman, tempat Presiden Ali Abdullah Saleh setuju mundur sebagai bagian dari satu rencana untuk menghentikan bentrokan antara para pendukungnya dengan para pemrotes anti-pemerintah dan pasukan yang setia kepada seorang jenderal angkatan darat yang membelot.
Perdana menteri Yaman itu dan menlu akan bertemu dengan para pemimpin Arab Teluk lainnya pekan ini untuk membicarakan tentang bantuan bagi negara Jazirah Arab yang miskin itu dan menjadi pangkalan satu cabang Al Qaida.
Bulan lalu Arab Saudi setuju menyumbang bahan bakar minyak kepada Yaman untuk mengatasi kekurangan bensin di negara itu yang bisa menimbulkan kerusuhan kembali, demikian Reuters melaporkan.
(SYS/H-RN/B002)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012