Makassar (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantaeng, Sulawesi Selatan menggelar Deklarasi Damai dan aksi penanaman 1.300 bibit kelapa.sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara melalui keterangannya yang diterima di Makassar, Minggu, mengatakan kegiatan ini sengaja dirangkaikan dengan aksi menanam pohon sebagai simbol untuk mengubur semua dendam dan pertikaian sesama kelompok.
"Bibit permusuhan dan pertikaian kita kubur bersama-sama di tempat ini. Setelah itu, akan tumbuh kebaikan-kebaikan yang beberapa tahun kemudian akan menjadi amal jariyah buat kita semua," jelas dia.
Deklarasi Damai ini diperuntukkan bagi dua kelompok pemuda yang berasal dari Be'lang dan Cabodo, mereka dikumpulkan untuk bersama-sama mendeklarasikan Bantaeng damai.
Baca juga: CHED ingatkan masyarakat akan bahaya puntung rokok bagi lingkungan
Sekedar diketahui, dua kelompok ini baru saja berseteru, beberapa waktu lalu. Seorang di antaranya dilaporkan tewas terkena busur.
"Deklarasi Damai ini adalah bagian dari upaya pencegahan tindak kriminalitas jalanan demi menjaga kedamaian di Bantaeng," tambah Andi Kumara.
Sementara Bupati Bantaeng DR Ilham Azikin mengatakan Deklarasi Damai ini juga menjadi bagian dari wujud komitmen bersama untuk Bantaeng yang lebih baik dari hari ini.
Dia berpesan agar semua anak-anak muda di Bantaeng tetap melakukan aktivitas yang produktif dan ikut serta dalam menjaga kedamaian di daerah itu, apalagi mengingat pandemi COVID-19 belum selesai.
"Sudah dua tahun kita dilanda pandemi COVID-19. Kita tidak bisa berbuat banyak hal. Saya minta agar dijaga ini kedamaian di daerah kita, agar semua bisa beraktifitas secara produktif," katanya.
Ilham tidak lupa mengingatkan anak muda Bantaeng bahwa mereka semua bersaudara, tidak boleh ada pertikaian dan berharap anak-anak muda terus menebarkan kebaikan dan tidak melakukan tindak kriminalitas.
"Kalau tercipta suasana yang tidak aman, yang rugi pasti adalah kita sendiri. Ayo beraktivitas yang bisa membuat orang banyak tersenyum, bukan membuat orang menjadi menangis," ajak Ilham.
Baca juga: Mantan pemburu satwa berbagi kisah di Hari Lingkungan Hidup
Baca juga: DLH Jabar kampanyekan kurangi sampah plastik di Garut
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022