Kupang (ANTARA News) - PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, mulai menutup sementara sejumlah jalur pelayaran di wilayah itu karena cuaca di wilayah perairan kurang bersahabat.
"Sementara ini kami terpaksa menutup beberapa rute pelayaran karena kendala cuaca," kata Manajer Operasioanl PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Arnol Yansen di Kupang, Selasa terkait hujan yang terus mengguyur wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir.
Sejumlah pelayaran dari Kupang yang ditutup kata Arnol, yakni Kupang-Aimere di Kabupaten Ngada, Kupang-Sabu dan Kupang-Ende di bagian tengah Pulau Flores.
Menurut dia, rute pelayaran yang ditutup itu karena cuaca buruk dengan gelombang laut yang cukup tinggi, terutama terjadi di perairan Laut Sawu.
Penutupan ini, menurut dia, berdasarkan laporan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) yang menyatakan, tinggi gelombang di Laut Sawu berkisar antara 3-5 meter dengan kecepatan angin 15 hingga 25 kilometer (km) per jam.
"Cuaca buruk, terutama di Laut Sawu. Tinggi gelombang mencapai lima meter sehingga kami tidak berani membuka pelayaran ke lintasan-lintasan yang rawan ini," katanya.
Pada Selasa (10/1), pelayaran Kupang-Aimere dan Kupang-Sabu dibatalkan, karena cuaca buruk yang telah mengakibatkan ratusan penumpang terpaksa kembali ke rumah mereka.
Selain itu, kapal fery milik Perusahaan Daerah Flobamora yang dijadwalkan berangkat ke Lembata juga batal karena alasan cuaca.
Seorang penumpang Kupang tujuan Aimere Joni Wuli, hanya bisa pasrah dengan penutupan sementara pelayaran itu dan menunggu sampai pembukaan kembali pelayaran ke Aimere.
"Sebagai penumpang, kami tidak bisa memaksa kapal harus jalan. Kami harus patuh pada keputusan dari manajemen PT Fery Indonesia," katanya. (B017)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012