Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie menyakini citra partainya akan terus membaik sampai 2014.
Hal itu dikatakan Marzuki di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). LSI dalam rilisya menyatakan, Partai Demokrat terkena imbas dari lemahnya penanganan dan pemberantasan korupsi oleh pemerintah.
"Insya Allah akan terus membaik citranya. Yang namanya PD, biasa saja. Ada naik, ada turun. Tapi kedepan tak ngefek lagi dan akan terus membaik," kata Marzuki.
Ia menyebutkan, rendahnya persepsi masyarakat terhadap pemerintah dalam pemberantasan korupsi tak bisa dilihat dari satu sisi.
"Jadi selama ini kan PD adalah partai pemerintah dan seolah-olah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi itu hanya di pemerintah. Penegakan hukum itu ada yudikatifnya, ada hakim yang memutuskannya yang diluar rasa keadilan. Kan ini juga kadangkala tak hanya dilihat pada satu sisi saja," kata Marzuki.
Ketua DPR RI itu menambahkan, ada peran dari yudikatif, legislatif terhadap lemahnya penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi. "Yang buat kebijakan di DPR, kan juga pegang peranan, pengawasan dalam penegakan hukum, berpengaruh juga. Jadi semua terlibat dalam penegakan dan pemberantasan korupsi," sambung dia. Oleh karena itu, semua kader PD diminta untuk bisa menjelaskan kepada masyarakat apa yang sebenarnya terjadi.
"Pengaruh ke PD pasti ada, tapi kalau kita jelaskan kepada masyarakat, masyarakat juga akan mengerti. Kita selalu meneriakkan agar penegakan hukum harus ditingkatkan," kata Marzuki.
Secara pribadi, lanjut dia, dirinya selalu menyampaikan bahwa Polisi, Kejaksaan dan KPK harus betul-betul melakukan penegakan hukum, berkeadilan.
"Jangan sampai seperti kasus sendal jepit terulang dan itu yang membuat masyarakat tidak simpati dan akan berimbas kepada Partai Demokrat," kata Marzuki.
Menurut LSI, persepsi masyarakat terhadap pemerintah dalam penegakan hukum terus menurun dari tahun ke tahun. Untuk Desember 2011, persepsi itu tambah menurun dan mencapai 44 persen.
"Ada kecenderungan bahwa penilaian publik atas kinerja pemerintahan dalam pemberantasan korupsi mempengaruhi pilihan mereka atas Partai Demokrat. Semakin buruk persepsi publik terhadap kinerja pemerintah dalam memberantas korupsi semakin rendah elektabilitas Partai Demokrat," ujar kata peneliti senior LSI, Dodi Ambardi. (Zul)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012