Kita pasti ikut konsorsium itu dan berharap bisa menjadi "lead arranger" pendanaannya.
Jakarta (ANTARA News) - Bank BNI menyatakan kesiapannya memimpin konsorsium pendanaan pembangunan jalur kereta api Jakarta - Bandara Soekarno Hatta Cengkareng bersama dua bank BUMN lainnya.

Sekretaris Perusahaan BNI Tribuana Tunggadewi di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya sejak awal rencana pembangunan jalur kereta Bandara Soekarno Hatta sudah ditawari untuk memberikan pendanaan proyek tersebut.

"Kita pasti ikut konsorsium itu dan berharap bisa menjadi "lead arranger" pendanaannya," kata Dewi.

Pendanaan jalur kereta ke Bandara Soekarno Hatta itu, lanjut Dewi, sangat sesuai dengan program BNI yang memprioritaskan proyek-proyek infrastruktur.

Pembicaraan pendanaan proyek ini, menurut Dewi masih dibicarakan antara PT Kereta Api dengan tiga bank BUMN.

Sebelumnya, PT Kereta Api memastikan akan mencari pendanaan senilai Rp1,9125 triliun (85 persen dari biaya total) untuk membiayai pembangunan kereta bandara.

Direktur Utama PT KA Ignasius Jonan mengatakan pendanaan tersebut rencananya akan diraih dari sindikasi PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Menurut dia, total biaya yang diperlukan untuk mendanai kereta bandara sebesar Rp2,25 triliun dengan tenor pinjaman direncanakan selama 10 tahun.

Jalur kereta bandara yang akan dibangun PT Kereta Api yakni jalur kereta komuter melalui Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta. Jalur itu mengikuti kereta Tanah Abang-Tangerang yang sudah ada dengan penambahan jalur ganda sepanjang rute dan penambahan jalur baru sepanjang 7 km dari Tanah Tinggi ke Bandara Soekarno Hatta.

Kementerian Perhubungan telah menetapkan jalur kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta akan terdiri dari dua jalur. Jalur pertama dinamakan express line dengan model melayang melalui rute Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit-Bandara Soekarno Hatta.

Proyek pembangunan jalur itu menggunakan pola kemitraan pemerintah dengan swasta atau public private partnership (PPP).

Jalur kedua yakni untuk rute kereta komuter yang melalui jalur yang sudah ada dari Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Crogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012