Jakarta (ANTARA News) - PT Surya Esa Perkasa menawarkan sahamnya pada harga Rp450 hingga Rp650 per lembar dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Februari mendatang.
Direktur Eksekutif Surya Eka Perkasa Vinod Laroya di Jakarta mengatakan, dalam IPO itu perusahaan akan melepas sebanyak 250 juta lembar saham atau 25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
"Sebagian besar dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk pengembangan kilang gas perusahaan," katanya saat paparan publik di Jakarta, Senin.
Surya Esa Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri pemurnian dan pengolahan gas bumi untuk menghasilkan produk LNG (Propana dan Butana) dan Kondesat.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan IPO itu, perusahaan menargetkan dapat memperoleh dana sebesar Rp150 miliar.
Dalam kesempatan itu, Vinod juga mengatakan, perusahaan menganggarkan belanja modal (capital exependiture/capex) sebesar 15 juta dolar AS.
"Capex sebesar 15 juta dolar AS untuk 2012 dan 2013. Dananya dari kas internal dan pinjaman," kata dia.
Ia mengemukakan, belanja modal itu akan digunakan untuk permodalan produksi gas. Ada pun peningkatan kapasitas gas akan dilakukan dengan mengganti mesin lama dengan teknologi baru.
Sehingga, lanjut dia, kemampuan ekstrasi dari mesin tersebut meningkat menjadi 90 persen dari saat ini yang hanya sebesar 60 persen.
Sementara, Direktur Keuangan Surya Esa Perkasa, Isenta Hioe menambahkan, setelah melakukan ekspansi, perseroan diharapkan mendapatkan tambahan kapasitas produksi sebesar 50 metrik ton (mt) LPG per hari atau meningkat 44 persen dari kapasitas produksi saat ini sebesar 113 mt LPG per hari.
Selain itu, lanjut dia, dalam jangka panjang perseroan juga merencanakan untuk membangun fasilitas produksi amoniak melalui anak perusahaannya yakni, PT Panca Amara Utama yang akan memanfaatkan gas bumi dari wilayah kerja blok Senoro-Toili (Donggi-Senoro) di Sulawesi Tengah.
Dikemukakan, amoniak merupakan bahan baku pupuk yang akan menjadi penunjang industri pangan nasioal di masa depan.
Selain itu amoniak juga dipergunakan sebagai bahan baku amonium nitrat yang telah tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terkahir sejalan dengan perkembangan industri pertambangan di Indonesia.
Sementara, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi IPO Surya Esa Perkasa yakni PT Equator Securities.
Proses "bookbuilding" akan berlangsung pada 9-13 Januari bersamaan dengan selesainya roadshow internasional. Adapun target pencatatan di pasar modal pada awal februari 2012 mendatang.
(KR-ZMF/B008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012