"Nanti dirawat ya Mas Bachtiar (seorang prajurit TNI)," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat mengunjungi rumah dinas TNI di Korem 142/Taroada Tarogau Sulawesi Barat melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Panglima menegaskan setiap prajurit yang menempati rumah dinas tersebut harus betul-betul menjaga dan merawat karena ke depannya akan dihuni personel lain.
Baca juga: Panglima perintahkan rumah dinas prajurit harus layak huni
"Nanti kalau suatu saat Mas Bachtiar pindah yang meneruskan atau menempati rumah ini masih dalam kondisi bagus," kata Panglima TNI.
Kepada anggota lain, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut meminta agar segera membawa anak dan istri untuk secepatnya menempati rumah yang baru saja dibangun itu.
Sementara itu, Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Andi Muhammad mengatakan sebelum terjadi gempa, lokasi tersebut awalnya merupakan perumahan susun yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk prajurit.
Baca juga: TNI AD siapkan rumah siap huni untuk prajurit yang bertugas di Papua
Namun, katanya, saat terjadi gempa pada Januari 2021, rumah susun tersebut rusak parah dan tidak layak untuk dihuni prajurit karena membahayakan keselamatan.
Mayjen TNI Andi Muhammad menilai pembangunan rumah dinas tersebut merupakan bentuk rasa empati yang kuat dari Panglima TNI yang saat itu masih menjabat sebagai Kasad.
Pascagempa, ujarnya, Kasad langsung mengirimkan bantuan logistik termasuk alat-alat berat untuk mengevakuasi puing-puing reruntuhan akibat gempa.
Baca juga: Panglima TNI terima rehabilitasi 254 rumah dinas prajurit dari CSR BCA Rp69,8 miliar
"Beliau saat itu fokus menangani perumahan Korem ini," ujarnya.
Terkait peruntukan, ia mengatakan untuk tipe 45 akan ditempati oleh prajurit tamtama dan bintara. Sementara, tipe 70, 90, dan 120 diperuntukkan bagi perwira menengah (pamen) dan perwira pertama (pama).
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022