Tasikmalaya (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tasikmalaya bentrok dengan aparat kepolisian ketika mereka menggelar demonstrasi di pintu masuk kantor Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin.
Aksi mahasiswa tersebut dalam orasinya meminta agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menantang para pengunjukrasa beberapa hari sebelumnya ditindak sesuai aturan dan hukum yang berlaku.
Dalam aksi yang berakhir ricuh tersebut berawal ketika sejumlah mahasiswa meminta masuk ke dalam kantor Bale Kota Tasikmalaya untuk mencari PNS sebagai yang menyatakan manantang para mahasiswa.
Namun permintaan mahasiswa tersebut tidak dikabulkan aparat kepolisian yang berjaga di pintu masuk kantor Wali Kota Tasikmalaya.
Akibatnya terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan kepolisian menyebabkan sejumlah mahasiswa dan polisi terjatuh.
Bahkan sempat terjadi saling serang dan pukul antara mahasiswa dan polisi menyebakan sejumlah mahasiswa maupun aparat kepolisian megalami luka-luka.
Adanya adu fisik tersebut seorang aparat dari Polresta Tasikmlaya dan seorang mahasiswa mengalami luka pukulan hingga harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah ada korban dalam aksi bentrokan tersebut, para mahasiswa akhirnya membubarkan diri menggunakan kendaraan sepeda motor dan mengancam akan melakukan aksi serupa.
Sebelumnya terjadi bentrokan para mahasiswa melakukan aksi dengan memblokir Jalan Letnan Harun atau depan kantor Bale Kota sambil membakar ban bekas sehingga menyebabkan arus lalu lintas macet.
Dalam orasinya mahasiswa mendesak untuk mendatangkan oknum PNS yang sempat menantang mahasiswa untuk dihadirkan dan menyatakan minta maaf.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012