Seorang pejabat media militer mengatakan, mereka telah hilang di Kabupaten Orakzai sejak 21 Desember ketika kelompok gerilyawan menyerang satu pos pemeriksaan.
Mayat mereka ditemukan pada Ahad.
Seorang pejabat keamanan mengatakan, 23 tentara diserang pada serangan larut malam oleh sekitar 100 gerilyawan bersenjata berat.
Mayat-mayat penuh peluru dari 10 tentara yang hilang itu ditemukan dibuang di kota Dabori di daerah suku.
"Mereka membunuh 13 tentara dan menculik 10 lainnya. Mayat-mayat (dari 10 tentara) itu ditemukan di Dabori hari ini," kata sumber lain yang tak bersedia disebut jatidirinya.
Sementara itu dari Peshawar diwartakan, 16 mayat anggota Pasukan Paramiliter Perbatasan (FC) Pakistan Kamis lalu ditemukan hampir dua pekan setelah mereka diculik dari kota di bagian baratlaut negara itu, kata para pejabat.
Tehreek-e-Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
"Kami telah menerima informasi bahwa 16 orang yang diculik FC telah tewas di Shawa," sebuah kota kecil di wilayah suku Waziristan Utara di dekat perbatasan Afghanistan, kata Komandan senior lokal FC Ali Sher Mehsud kepada AFP.
"Kami berhubungan dengan pihak berwenang di wilayah suku Waziristan Utara, yang telah mengambil mayat-mayat tersebut," katanya.
Semua mayat mengalami luka tembak, tambahnya.
Seorang pejabat intelijen setempat juga mengkonfirmasi pembunuhan itu.
Juru bicara Taliban Ehsanullah Ihsan mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, dan kepada AFP dia mengatakan: "Kami melakukan balas dendam atas operasi lanjutan pasukan keamanan melawan kita. Mereka sebenarnya bertempur untuk Amerika."
Para personel FC diculik pada akhir bulan lalu selama serangan malam di satu pos pemeriksaan di kota barat laut Tank.
(H-AK/B002)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012