Sampang (ANTARA News) - Kontributor Metro TV wilayah Madura, Agus Surachman disandera selama dua jam oleh salah sekelompok massa yang yang bertikai di Kabupaten Sampang.
Agus disandera saat hendak meliput gerakan penggalangan massa oleh kelompok itu di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Minggu (8/1) malam, yang hendak menyerbu lokasi pengungsian kelompok lainnya di GOR Wijaya Kusuma, Sampang.
"Saat itu kamera kami dirampas, berikut handphone dan tas saya. Makanya saya datang ke Pamekasan ini untuk mengurus kembali kartu baru dengan nomor yang sama, karena saya sudah putus kontak dengan kantor," kata Agus Surachman di Pamekasan, Senin siang, menuturkan.
Penyanderaan itu terjadi saat Agus hendak mengambil gambar kegiatan penggalangan massa di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang tersebut.
Tiba-tiba sekelompok orang mendekati dirinya, lalu merampas semua perlengkapan yang ia bawa saat itu.
"Terus terang saya gemetar, karena sebagian di antara mereka ada yang membawa senjata tajam," tutur Agus Surachman.
Penyanderaan yang dilakukan oleh sekelompok massa di Desa Garam, Kecamatan Omben, Sampang ini mulai sekitar pukul 20.00 WIB hingga sekitar pukul 22.00 WIB.
Agus Surachman yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sampang ini lepas dari penyenderaan massa, setelah petugas dari kepolisian Polres Sampang tiba di lokasi kejadian di Desa Karang Garam.
Upaya penyerbuan ke lokasi pengungsian kelompok korban kerusuhan bernuansa SARA pada Minggu (8/1) malam itu, karena mereka tidak terima dengan adanya warga yang ditangkap petugas.
Namun, upaya penyerbuan itu sendiri berhasil digagalkan polisi dengan cara mendatangi Desa Karang Gayam dengan pasukan dalam jumlah banyak.
Sementara Kapolres Sampang AKBP Solehan mengatakan, saat ini kondisi keamanan di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben sudah kondusif, karena pihaknya telah mendatangkan pasukan tambahan ke desa itu.
(KR-ZIZ/C004)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012