Makassar (ANTARA) - Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo resmi mengangkat Enriany Muis sebagai Regional Head 4 dan Dwi Rahmad Toto Sugiarto sebagai Direktur Operasi PT Pelabuhan Tanjung Priok.
“Hal seperti ini (pergantian pejabat), adalah hal yang lumrah dalam sebuah organisasi. Perputaran ini akan menjadikan langkah Pelindo menjadi lebih cepat,” ujar Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono yang dikutip Departemen Head Hukum dan Humas Pelindo Regional 4 Erisanty di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Pengangkatan Enriany Muis sebagai Regional Head 4 berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Nomor KP.10.02/31/5/1/RKTK/UTMA/PLND-22 tanggal 31 Mei 2022.
Sedang pengangkatan Dwi Rahmad Toto Sugiarto sebagai Direktur Operasi PT Pelabuhan Tanjung Priok berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Nomor KP.10.02/31/5/1/RKTK/UTMA/PLND-22 tanggal 31 Mei 2022.
Pengangkatan Enriany Muis yang sebelumnya menjabat sebagai General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar menggantikan Dwi Rahmad Toto Sugiarto yang sebelumnya menjabat sebagai Regional Head 4 Pelindo.
Pada serah terima jabatan di lingkungan Pelindo berlangsung secara hibrid itu, Arif mengatakan setelah merger banyak tantangan dan tugas yang harus diselesaikan.
“Bisnis Pelindo adalah pelayanan. Bagaimana port stay dan cargo stay. Untuk itu mohon dapat dipastikan bahwa apa yang kita berikan lebih baik dari sebelumnya,” pesan Arif.
Dia juga menuturkan rotasi lintas region adalah hal yang biasa. Pelayanan Pelindo dari timur hingga barat Indonesia diminta disiapkan dengan baik, sehingga dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi.
Sementara itu Enriany mengatakan siap menjalan tugas dan amanah yang diberikan dengan mengedepankan kejujuran, dedikasi dan tanggung jawab, termasuk memajukan sektor kepelabuhanan di Kawasan Timur Indonesia, sehingga dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Kementerian BUMN resmi angkat 3 direksi baru Pelindo IV
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022