Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob memberikan sambutan hangat saat melepas rombongan pertama jamaah calon haji Malaysia yang akan berangkat ke Arab Saudi di Movenpick Convention Center, Sepang.
Seperti dilansir Bernama, Sabtu, rombongan pertama sebanyak 295 jamaah akan berangkat ke Tanah Suci dengan penerbangan Saudia Airlines SV 5635 pada pukul 13.35 waktu setempat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
Turut hadir Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Datuk Idris Ahmad, Menteri Keuangan Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz, Group Managing Director dan Chief Executive Officer Lembaga Tabung Haji (TH) Datuk Seri Amrin Awaluddin dan Duta Besar Arab Saudi untuk Malaysia Datuk Dr Mahmoud Hussien Saeed Qattan.
Pemerintah Arab Saudi telah mengalokasikan kuota haji sebanyak 14.306 jemaah ke Malaysia tahun ini. Jamaah haji Malaysia tidak dapat melakukan ibadah haji selama dua tahun, pada 2020 dan 2021, karena pembatasan menyusul pandemi COVID-19.
Rombongan pertama jemaah haji Malaysia diperkirakan tiba di Bandara Internasional Prince Muhammad Bin Abdulaziz di Madinah sekitar pukul 16.55 waktu setempat.
Tahun ini, sebanyak 48 penerbangan Malaysia Airlines dan Saudia Airlines akan membawa jamaah calon haji Malaysia ke Tanah Suci, dengan penerbangan terakhir pada 3 Juli.
Direktur Eksekutif Haji TH Datuk Seri Syed Saleh Syed Abdul Rahman yang juga Ketua Delegasi Haji Malaysia, dalam konferensi pers usai pemberangkatan jamaah calon haji, mengaku puas dengan proses pelaporan yang lancar untuk penerbangan perdana tersebut.
Menurut dia, ada tiga jamaah haji dari kelompok pertama yang dinyatakan positif hasil tes deteksi polymerase chain reaction (RT-PCR) COVID-19.
“Mereka telah memberi tahu kami sebelumnya dan kami menyarankan mereka untuk melalui proses dan prosedur yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yaitu menjalani karantina yang tepat. Setelah mereka bebas dari gejala, mereka harus mendapatkan saran dari Depkes dan jika hasil RT-PCR negatif dan penerbangan masih tersedia maka kami akan mencoba yang terbaik untuk mendapatkan mereka kursi untuk melakukan perjalanan ke Tanah Suci,”katanya.
Syed Saleh berpesan kepada jamaah calon haji untuk mengikuti tes RT-PCR setidaknya 56 jam sebelum melapor di stasiun pemberangkatan, dan segera menginformasikan kepada TH jika hasilnya positif agar pihaknya dapat membuat rencana untuk membantu mereka tetap menunaikan ibadah haji tahun ini.
Seorang jamaah yang sempat mengobrol dengan Ismail Sabri, Azimatul Zamzam Muda (50) dari Kuantan, Pahang, mengatakan perdana menteri berharap dia dan suaminya menjadi haji 'mabrur' (diterima oleh Allah).
Jamaah calon haji lainnya, Mek Teh Taib (62), asal Kuala Terengganu, Terengganu, mengatakan sudah menunggu 14 tahun sejak 2008 untuk dapat menunaikan ibadah haji.
“Pada tahun 2020, saya mendapat tawaran untuk menunaikan haji tetapi selama itu kami tidak diperbolehkan pergi ke Tanah Suci. Tahun ini, ketika saya ditawari lagi, saya sangat senang, Alhamdulillah. Kesehatan saya juga memungkinkan saya untuk pergi jalan-jalan,” kata ibu rumah tangga yang didampingi putranya yang berusia 36 tahun itu.
Baca juga: Jamaah calon haji Malaysia dapat gratis tes RT-PCR
Baca juga: Malaysia tangguhkan ibadah haji 2020
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022