Menurunnya ekspor hasil perikanan tersebut akibat hasil tangkapan nelayan dan perusahaan besar berkurang sebagai dampak dari perubahan cuaca laut yang cukup ekstrem pada musim hujan belakangan ini.

Denpasar (ANTARA News) - Ekspor mata dagangan hasil perikanan dan kelautan Provinsi Bali sebesar 93,87 juta dolar AS selama periode Januari-November 2011 atau menurun 12,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 107,15 juta dolar AS.

"Menurunnya ekspor hasil perikanan tersebut akibat hasil tangkapan nelayan dan perusahaan besar berkurang sebagai dampak dari perubahan cuaca laut yang cukup ekstrem pada musim hujan belakangan ini," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng, di Denpasar, Senin.

Menurut dia, hasil pengapalan berbagai jenis produk sektor perikanan dan kelautan yang menembus pasaran luar negeri itu mampu memberikan kontribusi sebesar 20,31 persen dari total ekspor Bali secara keseluruhan mencapai 462,16 juta dolar AS.

Hasil perikanan dan kelautan yang menembus pasaran ekspor antara lain ikan tuna dalam bentuk segar dan beku sebanyak 15.441,15 ton seharga 76,69 juta dolar AS selama periode Januari-November 2011.

Perolehan tersebut menurun 13,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 88,43 juta dolar AS atas pengiriman 19.304,1 ton tuna segar dan beku.

Ketut Teneng menambahkan bahwa selain itu Bali juga mengekspor hasil perikanan lainnya berupa ikan hias hidup, kakap, kepiting, kerapu, dan udang.

"Ekspor hasil perikanan dan kelautan dari Bali itu diharapkan meningkat pada dalam tahun 2012," kata Ketut Teneng berharap.

Pada 2010 Bali mengekspor hasil perikanan dan kelautan senilai 119,76 juta dolar AS, meningkat 14,57 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya tercatat 104,54 juta dolar AS.

Bahkan selama lima tahun terakhir, 2006-2010 peningkatan ekspor itu rata-rata mencapai 23,52 persen dan mempunyai andil sebesar 28,80 persen terhadap total ekspor Bali secara keseluruhan yang mencapai 519,91 juta dolar AS.

Ekspor hasil perikanan dan kelautan tahun 2006 tercatat 52,46 juta dolar AS meningkat 36,97 persen menjadi 71,33 juta dolar AS tahun 2007, bertambah lagi 33,84 persen menjadi 95,17 juta dolar AS pada tahun 2008.

Bali mengirim 12 jenis hasil perikanan dan kelautan ke pasaran ekspor antara lain ke Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, Australia, Spanyol, Inggris, dan Jerman, di samping memenuhi konsumsi masyarakat setempat, termasuk wisatawan dalam menikmati liburan di Pulau Dewata.

Ia berharap, Bali ke depan mampu meningkatkan ekspor hasil perikanan dan kelautan seiring dengan upaya terus memacu pembangunan sub sektor perikanan sebesar 253 persen hingga tahun 2014.

"Upaya tersebut diharapkan mampu meningkatkan produksi, tingkat kesejahteraan nelayan dan perolehan devisa yang semakin besar," kata Ketut Teneng.

(I006/M038)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012