Selama ini promosi batik tulis Giriloyo masih terbatas melalui pameran di Kota Yogyakarta.
Yogyakarta (ANTARA News) - Promosi produk batik tulis di sentra kerajinan batik tulis Giriloyo, Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu ditingkatkan baik di tingkat lokal maupun nasional.
"Selama ini promosi batik tulis Giriloyo masih terbatas melalui pameran di Kota Yogyakarta," kata Ketua Paguyuban Batik Tulis Giriloyo, Imogiri, Kabupaten Bantul, Nur Ahmadi, Senin.
Ia mengatakan Disperindagkop setempat memang memberikan bantuan promosi dengan menyertakan dalam kegiatan pameran. Di samping itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul juga membantu promosi dengan mengikutkan perajin untuk pameran.
Namun, kesempatan seperti itu jarang terjadi karena banyaknya kelompok perajin lain yang juga dibantu untuk mengikuti kegiatan pameran.
"Selain promosi melalui pameran, kami memasarkan batik yang dihasilkan perajin Giriloyo, secara langsung dengan menitipkan produk batik Giriloyo di galeri maupun toko batik di kota Yogyakarta,"katanya.
Menurut dia, pemasaran produk kerajinan batik tulis Giriloyo juga dilakukan saat banyak kunjungan wisatawan ke sentra produk kerajinan ini. Misalnya, saat libur sekolah beberapa waktu lalu.
"Libur sekolah pada akhir 2011 dan awal 2012 , cukup banyak wisatawan yang berkunjung ke sentra produk kerajinan batik tulis Giriloyo,"katanya.
Ia mengatakan pada libur panjang akhir pekan biasanya para perajin batik setempat selalu berharap banyak wisatawan nusantara (wisnus) mengunjungi sentra kerajinan batik itu.
"Diharapkan wisatawan tidak hanya berkunjung, tetapi juga membeli batik tulis Giriloyo," katanya.
Menurut dia, makin banyak wisatawan yang berkunjung ke Giriloyo, berarti sentra kerajinan batik ini mulai dikenal masyarakat luas, termasuk dari luar daerah.
"Oleh karena itu, berapa pun jumlah wisatawan yang datang beriwisata ke Giriloyo, kami tetap menyambut mereka dengan baik," katanya.
Menurut dia, para perajin menyiapkan diri untuk menarik minat wisatawan saat berkunjung ke sentra produksi kerajinan tersebut dengan menawarkan latihan membatik.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012