Zverev harus meninggalkan lapangan dengan kursi roda karena mengalami cedera pergelangan kakinya saat tertinggal 7-6 (10/8), 6-6 setelah bermain selama lebih dari tiga jam.
Setelah berteriak menahan sakit, Zverev meminta pertolongan petugas medis di lapangan.
Beberapa menit kemudian, petenis berusia 25 tahun itu kembali ke lapangan dengan kruk dan mundur dari pertandingan tersebut.
Baca juga: Nadal lalui ujian terberat kalahkan Djokovic di Roland Garros
"Ini sangat berat dan sangat menyedihkan baginya. Dia memainkan turnamen yang luar biasa dan dia juga mitra yang sangat baik dalam tur itu," kata Nadal.
"Saya tahu betapa dia berjuang keras untuk memenangkan Grand Slam. Untuk saat ini, dia sangat tidak beruntung. Saya yakin dia akan memenangkan bukan hanya satu, tetapi lebih dari satu. Saya berharap yang terbaik untuknya."
"Ini pertandingan yang sangat sulit. Lebih dari tiga jam dan kami bahkan tidak menyelesaikan set kedua. Hal itu menjadi salah satu tantangan terbesar dalam tur ketika dia bermain seperti yang dia lakukan hari ini."
Dia menambahkan: "Bagi saya, untuk berada di final Roland Garros adalah mimpi tanpa ada keraguan lagi. Tetapi pada saat yang sama, untuk menyelesaikan seperti itu ... Saya berada di sana di ruangan kecil dengan Sascha dan melihatnya menangis seperti itu -- saya mendoakan yang terbaik untuknya."
Nadal, yang mengejar gelar Grand Slam ke-22, akan menghadpai Marin Cilic atau Casper Ruud di final pada Minggu.
Baca juga: Raja Tanah Liat bertemu Djokovic di perempat final Roland Garros
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022