Karawang (ANTARA News) - Sejumlah daerah di wilayah utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mulai terendam banjir menyusul tingginya curah hujan di daerah tersebut sejak beberapa hari terakhir.

Informasi yang dihimpun ANTARA, Minggu, banjir terjadi di sejumlah desa sekitar tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Rengasdengklok, Kutawaluya, dan Kecamatan Jayakerta.

Seorang warga Dewisari Kecamatan Rengasdengklok, Mimin, mengaku tidak mengetahui penyebab terjadinya banjir. Sebab, saat dirinya pulang usai berdagang pada Sabtu (7/1) sore, rumahnya sudah terendam. Beberapa perabotan rumahnya terapung akibat banjir.

Pada Minggu sore, banjir yang melanda wilayah Rengasdengklok itu secara perlahan sudah mulai surut. Tetapi warga setempat mengaku masih khawatir terjadi banjir susulan. Karena hingga kini masih tinggi curah hujan di daerah tersebut.

Kepala Desa Rengasdengklok Utara, Enin Saputra mengatakan, penyebab utama banjir didaerahnya itu akibat ukuran gorong-gorong yang terlalu kecil. Sehingga air pada gorong-gorong itu meluap.

Sesuai dengan pendataan pemerintah kecamatan setempat, banjir telah merendam ribuan rumah. Banjir terparah terjadi di Dusun Babakanjati, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok. Banjir di daerah itu merendam ratusan rumah, dengan ketinggian air yang di daerah itu mencapai 20-40 centimeter.

Sedangkan di Kecamatan Kutawaluya, banjir merendam rumah-rumah warga dan areal sawah yang terdapat di sembilan desa sekitar kecamatan tersebut.

Camat Kutawaluya, Asip Suhendar, mengatakan, penyebab terjadinya banjir di daerahnya akibat kiriman air dari hulu cukup besar.

"Secara perlahan, air sudah mulai surut, karena pada Minggu ini tidak turun hujan deras. Tetapi belum bisa disebutkan berapa luas areal sawah yang terendam," kata dia.

Sementara Camat Jayakerta, Maman Supratman, menyebutkan, banjir di daerahnya hanya merendam dua desa, yakni Desa Kampung Sawah dan Desa Medangasem.

(T.KR-MAK/Y006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012