London (ANTARA News) - Sebuah situs jejaring sosial berbasis Islam, Salam World menjalin kerja sama dengan Ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) dengan ditandatanganinya Nota kesepahaman (MoU) oleh Ketua Salam Wolrd, Ustadz Abdul Vakhid Niyazov dan Ketua Umum PB NU, Kyai H. Said Aqil Siraj.
Pada acara di kantor pusat Salam World di pinggir Selat Bosporus, Istanbul, Turki dan udara yang cerah di Istanbul menjadi pertanda baik bagi kerja sama Nahdlatul Ulama dan Salam World.
Keduanya menjalin kerja sama yang saling menguntungkan bagi pengembangan budaya dan ekonomi Islam, kata seorang pejabat Salam World, Muhammad langsung dari Turki kepada ANTARA London, Minggu.
Muhammad mengatakan diawali dengan shalat Duhur berjamaah dan perbincangan tentang seluk beluk Salam World, keduanya membubuhkan tanda tangan di depan para wartawan internasional maupun lokal.
Niyazov yang berasal dari Rusia itu menyatakan kegembiraan dan rasa syukurannya atas penadatanganan kerja sama tersebut pada Sabtu. Semua ini memberikan bobot yang makin mantap bagi Salam World yang rencananya diluncurkan medio tahun ini.
"Langkah kami makin tegak dengan bergabungnya NU dalam kerja sama yang saling menguntungkan ini," ujarnya.
Sementara itu, KH Aqil Siraj yang baru tiba di Istanbul dinihari itu mengatakan Nahdlatul Ulamadan Salam World dapat berjalan seiringan karena memiliki tujuan dan basis yang sama.
Keduanya bisa bergandeng tangan membangun peradaban dan menjadi jembatan umat Islam dalam kancah internasional. Meskipun dalam medan yang berbeda, keduanya dapat saling mengisi dan melengkapi.
"Nahdlatul Ulama (NU) dapat menyebarkan ide-ide besarnya ke seluruh dunia melalui situs Salam World, sedangkan Salam World bisa mengajak warga NU yang jumlahnya jutaan itu menjadi penggunanya. Sikap toleransi, hidup rukun dan berkeadilan menjadi landasan kita," kata Pak Kyai.
Dalam kesempatan itu, Said Aqil Siraj menyatakan bahwa setelah melalui pendalaman substansi konsep MoU dan juga melakukan modifikasi sesuai kebutuhan, maka Ketua PB NU tersebut menyatakan kesediaannya menjadi anggota Executive Board Salam World yang berpusat di Turki tersebut.
Salah satu tugasnya adalah memberikan masukan bagi arah kebijakan perusahaan.
Sekretaris Jenderal PB NU, H. Marsudi Syuhud menambahkan, MoU ini diniati dengan ketulusan dan saling percaya. Diharapkan dari sini akan berkembang kerja sama lain seperti di bidang ekonomi dan keagamaan.
Dalam kesempatan temu kuli tinta dan media eletronik , Ketua PB NU memaparkan tentang perkembangan Islam di Indonesia, khususnya yang menyangkut organisasi NU.
Sebagai salah satu organisasi pendiri bangsa Indonesia, NU terus mendorong kehidupan yang harmonis dalam negara yang pluralistik serta mencegah kekerasan dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Salam World adalah situs jejaring sosial berbasis Islam dan berkonten halal halal pertama di dunia itu diharapkan, menjadi salah satu alternatif bagi pengguna internet yang merasa tidak aman dengan konten yang terlalu bebas.
Diantara yang sudah bergabung dalam Salam World adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin dan mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad.
(T.H-ZG/A011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012