Surabaya (ANTARA News) - Persebaya Surabaya sukses memukul PSM Makassar dengan skor 2-0 dalam lanjutan Liga Primer Indonesia di Stadion Gelora 10 November Tambak Sari, Surabaya, Minggu sore.

Dengan tambahan tiga angka, Persebaya naik ke posisi lima dengan enam poin dari empat pertandingan melalui hasil dua kali menang dan dua kali kalah.

Pelatih Persebaya Divaldo Alves menyambut positif kemenangan timnya. Menurut dia, kekompakan pemain menjadi kunci utama meraup poin penuh di kandang.

"Kami pernah kehilangan tiga poin di kandang saat melawan Semen Padang. Tentu saja kami tidak ingin terulang dan harus `fight` 90 menit. Syukurlah hari ini kami menang," katanya.

Gol pertama dilesakkan gelandang impor Mario Karlovic di menit sembilan. Pemain asal Australia tersebut melepaskan sepakan melengkung melalui tendangan bebas dari jarak sekitar 15 meter dan menaklukkan penjaga gawang PSM Makassar Deny Marcel.

Usai gol pertama membuat permainan Persebaya meningkat. Bahkan Amaral nyaris saja menggandakan keunggulan jika sundulannya tidak diselamatkan pemain belakang PSM yang berada di kanan gawang. Padahal posisi penjaga gawang sudah mati langkah.

PSM bukannya tanpa peluang. Pada menit 23, tendangan bebas Spasojevic masih menimpa tiang kanan gawang Endra Prasetya. Bola "rebound" gagal dimanfaatkan Andi Odank karena terlebih dahulu dihalau Otovio Dutra.

Di babak kedua, tensi pertandingan berjalan lambat. Persebaya yang sudah unggul mencoba bermain aman sehingga membuat PSM terus menyerang ke pertahanan Persebaya.

Merasa ditekan, Divaldo Alves mengganti tiga pemain bergiliran. Rivelino digantikan Khomad Suharto, Feri Ariawan digantikan Edy Gunawan serta Taufiq harus ditarik keluar karena cedera dan diganti Jusmadi Abdi.

Strategi tersebut membuahkan hasil. Melalui kerjasama satu dua dengan Rendy Irawan, kapten tim Erol Iba dari tendangan voli kaki kirinya di menit 81.

Pelatih berkebangsaan Portugal itu juga menyebut Bonek Mania menjadi salah satu faktor kemenangan. Selama pertandingan, sekitar 20 ribu penonton tak henti-hentinya bernyanyi dan meneriakkan yel-yel Persebaya.

Pelatih PSM Makassar Segrt Petar mengakui keunggulan Persebaya dan skor 2-0 merupakan angka yang pantas.

"Skor yang sangat pantas. Selamat bagi Persebaya. Kami berusaha menyamakan kedudukan, tapi selalu gagal di pertahanan dan tangguhnya kiper Endra Prasetya," tukasnya.

Pelatih asal Kroasia tersebut juga menyebut, faktor Bonek Mania sangat mempengaruhi pertandingan. Kendati demikian, ini akan dijadikan evaluasi bagi timnya bermain di pertandingan di bawah tekanan pendukung.

"Sangat baik untuk mengasah mental pemain di lapangan. Terima kasih bonek dan pasti akan ada evaluasi di dalam tim," kata Segrt Petar.

(T.KR-MSW/T009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012