Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, mengungkapkan modal asing masuk terbesar ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp5,94 triliun, sementara sisanya masuk ke pasar saham sebanyak Rp4,43 triliun.
Dengan demikian secara keseluruhan, tercatat modal asing keluar neto senilai Rp94,32 triliun dari pasar SBN, sedangkan terdapat aliran modal asing masuk neto Rp64,13 triliun di pasar saham sejak 1 Januari sampai 2 Juni 2022.
Sementara itu ia menambahkan premi risiko investasi atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 103,8 basis poin (bps) per 2 Juni 2022 dari 102,11 bps per 27 Mei 2022.
Baca juga: Asing keluar dari ekuitas Asia untuk bulan ke-5 beruntun pada Mei 2022
Angka tersebut masih cukup jauh jika dibandingkan dengan yield obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun yang berada di level 2,098 persen.
Dengan derasnya aliran modal asing yang masuk, nilai tukar rupiah pun dibuka sedikit menguat pada pagi ini di level Rp14.420 per dolar AS dari level penutupan kemarin di Rp14.480 per dolar AS.
Indeks dolar AS juga tercatat menguat ke level 101,82.
Baca juga: Rupiah akhir pekan menguat 47 poin, seiring sentimen positif pasar
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022