Mamuju (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan menyiapkan sekitar 5000 hektare areal yang akan dijadikan pusat kawasan industri.
"Sejumlah negara akan menanamkan investasi setelah mengetahui bahwa Sulbar memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, seperti negara Philipina, setelah petinggi negara itu mengetahui berita melalui Internet bahwa Sulbar memiliki kekayaan yang melimpah, maka negara itupun menyatakan diri akan menanamkan investasinya di Sulbar.
Menurut dia, dalam menyambut investasi itu maka pemerintah di Sulbar akan mempersiapkan diri dengan menyiapkan lahan untuk membangun kawasan industri dengan luasan mencapai 5000 hektare.
"Lahan industri sekitar 5000 hektare yang dibutuhkan itu mesti disiapkan seluruh aparat pemerintah di tingkat Kabupaten, agar dapat menjadi tempat pengelolaan kekayaan alam di Sulbar dan dapat mengundang negara lain untuk melaksanakan investasi," katanya.
Menurut dia, pemerintah di Sulbar juga telah dan akan membangun sejumlah sarana infrastruktur yang memadai untuk dapat mendukung dan memperlancar masuknya investasi.
Gubernur mengatakan, tiga proyek besar di Sulbar yang akan dibangun tersebut diantaranya proyek pembangunan jalan arteri Sulbar antara kecamatan Tapalang menuju Kota Mamuju hingga Bandara Mamuju.
Kemudian pembangunan pelabuhan kontainer di pelabuhan Belang Belang Mamuju untuk menjadi tempat penampungan dan pengankutan hasil komoditi andalan Sulbar untuk dipasarkan dalam bentuk ekspor.
Selain itu pembangunan PLTA di kecamatan Bonehau dan Kalumpang Kabupaten Mamuju dengan kekuatan 300 Mega Watt dan akan menjadi pembangkit listrik terbesar di pulau Sulawesi.
"Kemudian juga meningkatkan sarana transportasi seperti di bandara Tampapadang Mamuju, dan meningkatkan jalan tingkat provinsi dan jalan nasional," katanya. (MFH/S016)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012