Pekanbaru (ANTARA News) - Klub sepakbola kesayangan `Kota Bertuah`, PSPS Pekanbaru, berhasil melumat tamunya Mitra Kukar dengan skor 3-1 dalam lanjutan Kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Sport Center Kuantan Sengingi, Sabtu.

Masing-masing gol PSPS tercipta lewat kaki Dzumafo Efandi Herman pada menit 36" memanfaat umpan krosing dari Ali Khadafi. Kemudian gol lainnya terjadi di menit 59" lewat Eksekusi penalti akibat dijatuhkannya Fatrick Dsekue.

Kemudian Fatrick Dzekue di menit 41" memanfaatkan umpan matang dari Afril Had. Sementara gol semata wayang Mitra Kukar tercipta lewat kepala Jajang Muliana pada menit 39" memanfaatkan umpan krosing dari Marcus Bent.

Sejak wasit Jerry Elly yang memimpin pertandingan meniup pluit tanda dimulainya pertandingan, kedua tim langsung melakukan inisiatif menyerang. Alhasil, jual beli serangan terjadi pada awal babak pertama, sehingga permainan semakin menarik dilaihat.

Petaka menimpa klub `Askyar Bertuah` Pekanbaru pada ke 32" ketika Zainal Arif diganjar wasit dengan Kartu merah akibat tindakannya meninju pemain Mitra Kukar Heru Nerli, hingga pada akhirnya PSPS bermain dengan sepuluh pemain.

Dengan berkurangnya jumlah pemain, tidak membuat semangat anak asuh Mundari Karya ini menurun, terlihat pada menit ke 36" sebuah umpan krosing dari Ali Khadafi berhasil dimanfaatkan Dzumafo Herman dan berhasil menyarangkan bola di gawang yang dijaga Hendro Kartiko itu. Gol tersebut sekaligus merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan PSPS.

Mitra Kukar yang unggul jumlah pemain, terus melakukan gempuran ke daerah pertahanan PSPS dan berusaha membalas kekalahan. Dan hingga akhirnya pada menit ke 39", terjangan kepala Jajang Mulyana yang memanfaatkan umpan krosing dari Marcus Bent, berhasil merubah skor menjadi 1-1

Selang dua menit PSPS Pekanbaru berhasil kembali merubah kedudukan melalui tendangan super Fatrick Dzekue yang akhirnya melesapkan bola disudut kiri gawang Mitra Kukar.

Buah gol manis tersebut adalah hasil umpan jitu Afril Hadi, kedudukan berubah 2-1 untuk keunggulan PSPS.

Memasuki babak kedua, pertandingan kedua tim ini semakin menarik dengan kembali memperagakan saling jual beli serangan. Beberapa kali serangan dari kedua tim masih gagal dikonfersi menjadi gol.

Pada menit ke 56" Heru Nerly berhasil memasukkan bola ke gawang PSPS yang dijaga Fance Haryanto, namun sayang gol tersebut dianulir wasit, karena sudah dulu menyentuh tangan Fance sehingga kedudukan tidak berubah.

Menit ke 57" anak asuh Mundari Karya melakukan Serangan balik secara cepat namun tendangan keras dari Afril Hadi kearah gawang Hendro masih melenceng diatas mistar gawang.

Unggul dengan skor 2-1 tidak menyulutkan serangan PSPS Pekanbaru, pada menit ke 59" Klub Askyar Bertuah mendapatkan hadiah penalti setelah Fatrick Dzekue dijatuhkan oleh penjaga gawang Hendro Kartiko.

Dzumafo yang dipercaya untuk mengeksekusi pinalti kemudian berhasil menjalankannya dengan baik. Bola yang tadinya berada di titik putih dalam garis 12, berhasil disarangkan disudut kiri gawang yang dijaga mantan Penjaga Gawang Timnas tersebut.

Skor berubah menjadi 3-1 untuk keunggulan PSPS.

Hingga laga usai, Hamka dan kawan-kawan terus melakukan usaha untuk mngejar ketertinggalan. Namun akibat disiplinnya pertahanan anak asuhan Mundari Karya, serangan Mitra Kukar tidak menuai hasil hingga berakhirnya babak kedua.

Kemengan ini, mendongkrak posisi `Kuda Biru` ke posisi puncak klasemen Indonesia Super League, dengan mengumpulkan 12 poin dari 6 kali laga.

Sementara Mundari Karya Pelatih PSPS Pekanbaru menyambut baik dengan hasil kemenangan yang diraih anak asuhnya tersebut, meski masih kebobolan satu gol namun Mundari merasa puas.

"Ini hasil yang bagus, dan merupakan hasil dari kerja keras kedisiplinan pemain," kata Mundari Karya.
(T.KR-FZR)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012