Denpasar (ANTARA News) - Wisatawan asal Jepang yang berlibur di Pulau Bali tercatat sebanyak 168.590 orang selama periode Januari-November 2011 atau menurun 26,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 229.295 orang. Ini penurunan signifikan.
"Berkurangnya masyarakat Jepang yang menikmati keunikan seni dan budaya serta panorama alam Pulau Dewata erat kaitannya dengan kondisi ekonomi negara tersebut pascatsunami yang melanda negara itu beberapa waktu lalu," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, I Gede Suarsa, di Denpasar, Sabtu.
Meskipun masyarakat Jepang ke Bali menurun, menurut dia, negara itu mampu menempati urutan ketiga setelah Australia dan China dari 10 negara terbanyak memasok pelancong ke Pulau Dewata.
Sedangkan selama 2010 masyarakat Jepang berlibur ke Bali sebanyak 245.040 orang, juga menurun 26,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 333.905 orang.
Masyarakat Jepang datang ke Bali hampir seluruhnya melalui jalur udara yang terbang bangsung dari negaranya. Dan hanya tercatat 371 orang yang melalui jalur laut dengan menggunakan kapal pesiar.
Gede Suarsa menjelaskan bahwa meskipun Jepang menempati urutan ketiga, negeri Matahari Terbit itu mampu memberikan kontribusi sebesar 6,55 persen dari total wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali sebanyak 2,57 juta orang selama sebelas bulan periode Januari-November 2011.
Kondisi itu meningkat sebesar 9,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya menerima kujungan wisman sebanyak 2,34 juta orang.
Gede Suarsa menjelaskan bahwa dari 10 negara terbanyak memasok turis ke Bali, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan dua negara menunjukkan adanya penurunan.
Dua negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali selain Jepang juga Jerman sebesar 0,75 dari 79.896 orang selama sebelas bulan periode Januari-November 2010 menjadi 79.296 orang periode yang sama tahun 2011.
Sedangkan delapan negara yang masyarakatnya semakin banyak berlibur ke Bali meliputi Australia naik 23,86 persen dari 579.624 orang menjadi 717.926 orang, China 16,80 persen dari 185.819 orang menjadi 217.028 orang dan Malaysia 11,71 persen dari 135.811 orang menjadi 151.716 orang.
Selain itu kunjungan masyarakat Taiwan meningkat 4,57 persen dari 116.486 orang menjadi 121.804 orang, Korea Selatan 0,79 persen dari 115.593 orang menjadi 116.504 orang, Prancis 6,91 persen dari 98.018 orang menjadi 104.945 orang, Singapura 17,97 pesen dari 80.733 orang menjadi 95.243 orang dan Inggris 6,10 dari 88.018 orang menjadi 93.915 orang. (I006)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012