Bahkan Perseman Manokwari berhasil mencetak gol lebih dulu di babak pertama melalui pemain Isak Manzawan pada menit ke-2.
Manager Persewangi Nanang Nur Ahmadi mengaku lega dan bersyukur dengan hasil pertandingan tersebut, meski anak asuhannya hanya bermain seri di kandang sendiri.
"Anak-anak bermain bagus dan sudah mengikuti instruksi pelatih, namun mereka kurang konsentrasi pada awal-awal pertandingan, sehingga bisa kebobolan dulu," tuturnya.
Setelah kebobolan di menit pertama, Persewangi langsung melakukan inisiatif serangan dan mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-29 karena salah satu pemain Perseman "handball" di kotak terlarang.
Pemain asing Persewangi Victor da Silva yang ditunjuk sebagai algojo memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya dan sekaligus mengubah skor menjadi imbang 1-1 hingga babak kedua berakhir.
Kendati demikian, kata dia, Persewangi sangat kesal dengan kepemimpinan wasit Abdurrahman Salasa yang keputusannya selalu merugikan tuan rumah, bahkan sering membiarkan pelanggaran yang dilakukan para pemain Perseman Manukwari.
"Seharusnya Persewangi bisa menang dalam pertandingan ini, namun keputusan wasit yang berat sebelah membuyarkan harapan kemenangan itu," katanya.
Sementara Manager Perseman Manokwari Aris Toteles mengaku puas dengan hasil pertandingan tersebut karena sudah sesuai dengan target, namun pihaknya akan terus mengevaluasi pertandingan itu dan masih banyak hal yang harus dibenahi untuk meraih kemenangan di laga selanjutnya.
"Permainan Persewangi sangat bagus, namun kami sedikit beruntung bisa meraih hasil imbang di kandang lawan," tuturnya.
Seusai pertandingan sempat diwarnai kericuhan yang dilakukan pemain dan oficial Persewangi terhadap wasit Abdurrahman Salasa yang kecewa terhadap keputusan wasit yang dinilai merugikan tuan rumah, termasuk menganulir gol kemenangan Persewangi yang diciptakan oleh Jun Jin pada menit ke-79.
(T.KR-MSW/M026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
salam Hormat Caesar di Manokwari