Pelaksanaan haji tahun ini kita akan dihadapkan pada dua hal, pandemi COVID-19 belum selesai dan suhu ekstrem panasJakarta (ANTARA) -
Kementerian Kesehatan meminta para jamaah haji untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) COVID-19 selama menunaikan ibadah di Tanah Suci, Madinah dan Mekkah, Arab Saudi.
"Pelaksanaan haji tahun ini kita akan dihadapkan pada dua hal, pandemi COVID-19 belum selesai dan suhu ekstrem panas," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kemenkes dr Budi Sylvana dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan calon jamaah haji Indonesia nanti akan berinteraksi dengan orang lebih dari 100 negara. Oleh karena itu, disiplin prokes tetap harus dilaksanakan.
"Mereka akan sangat rentan tertular penyakit kalau tidak menjalankan prokes. Apalagi kita ketahui tidak semua negara status imunisasinya baik," katanya.
Menurutnya Indonesia menjadi salah satu negara yang baik. Namun begitu tetap harus waspada selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.
Dalam kesempatan itu, Budi Sylvana juga menyampaikan bahwa sekitar 95 persen dari total 100.051 calon jamaah haji sudah mendapatkan vaksinasi lengkap atau dua dosis vaksinasi COVID-19 dan ebesar 95,7 persen dari total calon jamaah haji itu juga sudah mendapatkan vaksinasi meningitis.
Dalam kesempatan itu, Budi Sylvana juga menyampaikan bahwa sekitar 95 persen dari total 100.051 calon jamaah haji sudah mendapatkan vaksinasi lengkap atau dua dosis vaksinasi COVID-19 dan ebesar 95,7 persen dari total calon jamaah haji itu juga sudah mendapatkan vaksinasi meningitis.
"Kita optimistis Insya Allah mudah-mudahan sampai hari H pemberangkatan semua jamaah sudah melengkapi status vaksinasinya," katanya.
Ia mengingatkan, jika hingga hari H ada calon jamaah haji yang belum memenuhi persyaratan vaksin, kemungkinan tidak bisa diberangkatkan.
"Ini adalah sifatnya 'mandatory' (wajib) dari pihak Arab Saudi," kata Budi Sylvana.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan bahwa pemerintah telah membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 dalam Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (17/5).
"Kita sudah siapkan skema dari A sampai Z, termasuk skema protokol kesehatan yang disyaratkan seperti minimal sudah vaksin lengkap, dua kali vaksin, dan itu harus dipenuhi oleh jamaah haji," katanya.
Yaqut menjelaskan pihaknya terus mengupayakan agar seluruh jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci telah melengkapi minimal dua dosis vaksin COVID-19.
Baca juga: Jamaah haji yang PCR-nya positif terancam tertunda pemberangkatannya
Baca juga: Pakar: Pelonggaran ibadah di Arab Saudi dipengaruhi vaksinasi tinggi
Baca juga: RI siap layani jamaah Haji dengan syarat vaksin dan batas usia
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022