"Ini akan menjadi permainan yang sulit melawan Rafa, namun saya akan berjuang menghadapinya seperti yang saya lakukan semalam," kata Monfils.

Doha (ANTARA News/AFP) - Pada perempat final turnamen Qatar Open, Kamis (5/1), juara bertahan Roger Federer menggenapi kemenangannya menjadi 20 kali dan tidak mau kalah, Rafael Nadal juga mempersembahkan permainan terbaiknya.

Federer sempat jatuh bangun melawan petenis asal Italia unggulan ke delapan, Andreas Seppi, dalam tiga set, yakni 6-3, 5-7, 6-4.

Sementara itu Nadal bermain unggul dan gigih melibas lawannya petenis asal Rusia, Mikhail Youzhny, meskipun harus bergelut dengan cedera bahu kiri.

Pemegang rekor Grand Slam asal Swiss dan juara turnamen Perancis Terbuka asal Spanyol itu akan memperpanjang pertemuan mereka menjadi 27 kali jika keduanya kembali menang.

Namun, banyak prediksi yang kurang menyenangkan sejak awal turnamen.

Nadal berusaha mengatasi keterbatasan persiapannya yang kurang maksimal - ia hanya memiliki waktu beradaptasi lima hari untuk bermain dengan raket yang berbeda - dan mulai bangun kekuatan untuk penampilannya di turnamen Australia Terbuka nanti.

Ia melakukan servis yang keras dan sangat baik, juga bergerak lincah. Servis maupun gerakannya konsisten dan agresif dalam permainan yang panjang.

Ia memang dituntut demikian. Lawannya, Youzhny, merupakan satu dari penyerang yang handal, gerakannya luar biasa, dan serangannya juga berbahaya dari kedua sayap, memadukan gerakan memotong dengan putaran saat melakukan pukulan dari belakang dan bermain lebih cemerlang dari biasanya.

Bahkan, meskipun saat ia sempat dua kali jatuh di set kedua, ia mengejar ketertinggalannya, dengan mempertahankan empat poin menjadi 5-5 sebelum akhirnya Nadal menutup permainan dengan servis pertamanya yang keras, sebuah pendekatan dari pukulan bola yang berani dan tembakan yang mematikan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Nadal berusaha mengembangkan langkahnya, dan ia mengaku puas dengan penampilannya seperti penonton yang juga dibuatnya terpukau.

"Saya pikir saya bermain sangat maksimal. Di akhir permainan, saya sedikit tegang. Namun, pada sisa turnamen ini saya sangat, sangat bahagia. Saya merasa lebih baik dari hari ke hari," kata Nadal.

Nadal menambahkan, "Saya merasa berkembang cepat dan menuju turnamen yang lebih banyak lagi. Ini yang saya butuhkan jika saya ingin menghadapi pemain-pemain terbaik."

Sementara itu, Federer memulai permainannya melawan Seppi dengan mulus, lalu petenis yang masuk pemain top 40 dunia asal Italia itu juga memulai putaran permainan dengan elegan dan sempurna.

Pertarungan mulai ketat di set kedua, saat Federer sempat tertinggal 1-5, namun akhirnya mampu mengejar poin hingga 5-5, meskipun hingga akhir permainan set kedua, ia kembali tertinggal dua poin.

Lalu, pada babak ketiga, Federer melakukan servis awal yang baik dan mempertahankan keuntungan tersebut hingga akhir permainan. Namun, servis pertamanya yang sempurna dan langkah-langkahnya yang cemerlang dirusak dengan 41 kesalahannya sendiri.

"Set ketiga merupakan penutupan yang indah dan saya bahagia bisa melewatinya," ujar Federer. "Saya lega bisa melaku ke semifinal."

Federer akan berhadapan lagi dengan Jo-Wilfried Tsonga, dimana sebelumnya mereka beradu di semifinal tahun lalu. Sebelumnya ia juga mengalahkan pria asal Perancis itu di perempat final Wimbledon, dan nyaris mengalahkannya lagi di final Tur Dunia ATP di London.

"Saya akan berhadapan dengannya lagi," kata Federer. "Saya harap ini akan menjadi musim yang baik untuk kami berdua."

Ia menambahkan, "Ia adalah pria yang baik di kehidupan sehari-hari maupun di lapangan. Maka, saya berharap kami berdua bisa mencapai harapan kami."

Sedangkan Nadal juga akan berhadapan dengan petenis Perancis di semifinal, yakni Gael Monfils, pria asal Swiss yang bermukim di Paris dan merupakan bekas finalis dan yang akan memastikan turnamen tersebut dengan pertarungan dua atlet terbaik.

Monfils menciptakan servis pertama yang keras dan hampir selalu menguasai lapangan saat bermain melawan Viktor Troicki, petenis unggulan ke lima Serbia, yang dilibasnya dengan dua set, 6-2, 6-3.

"Ini akan menjadi permainan yang sulit melawan Rafa, namun saya akan berjuang menghadapinya seperti yang saya lakukan semalam," kata Monfils.

"Setidaknya saya tahu apa yang akan dia tunjukkan pada saya, jadi memungkin saya untuk mempersiapkan suatu trik untuk menghadapinya," tambahnya.

Nadal mungkin akan kembali mendapat dukungan dengan kehadiran temannya Raul, mantan pesepakbola Real Madrid, yang datang khusus untuk menonton pertandingannya melawan Youzhny. (MO47)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012