Surat utang negara yang akan dilelang mempunyai nilai nominal Rp1 juta per unit.
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan melelang lima seri surat utang negara dengan total nilai indikatif Rp7 triliun pada 10 Januari 2012.
Dana hasil lelang itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2012, menurut rilis pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat.
Menurut keterangan tertulis dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, surat utang negara yang akan dilelang mempunyai nilai nominal Rp1 juta per unit.
Enam seri tersebut adalah seri SPN03120411("new issuance") dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 11 April 2012.
Seri SPN012130111("new issuance") dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 11 Januari 2013.
Seri FR0060 ("reopening") dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,250 persen, jatuh tempo 15 April 2017, pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 April dan 15 Oktober.
Seri FR0061("reopening") dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,000 persen , jatuh tempo 15 Mei 2022, pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Mei dan 15 November.
Seri FR0058("reopening") dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,250 persen, jatuh tempo 15 Juni 2032, pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Juni dan 15 Desember.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Total alokasi pembelian non-kompetitif untuk SUN seri SPN012130111 dan seri SPN03120411maksimum sebesar 30% dari target indikatif.
Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk Seri FR0060, Seri FR0061, dan Seri FR0058 sebesar maksimum 20% dari total yang dimenangkan.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.
Lelang dibuka 10 Januari 2012 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Settlement akan dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2012.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.08/2008 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana, lelang seri SPN SPN012130111 dan SPN03120411 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif serta Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.
Lelang Obligasi Negara Seri FR0060, FR0061, dan FR0058 diikuti oleh Dealer Utama dengan mengajukan penawaran pembelian untuk dan atas nama Pihak selain Bank Indonesia dan LPS dengan cara kompetitif dan/atau non-kompetitif, sedangkan LPS dapat mengikuti lelang dengan mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.
Bagi Dealer Utama yang melakukan penawaran pembelian Surat Utang Negara untuk dan atas narna dirinya sendiri dan/atau melalui Peserta Lelang lain hanya dapat melakukan penawaran pembelian dengan cara kompetitif.
(I027/A027)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012