Moskow (ANTARA) - Pemerintah Rusia menilai rencana Amerika Serikat memberi bantuan militer ke Ukraina seperti "menuang minyak ke dalam api".
"AS, dengan sangat jelas, benar-benar menganut kebijakan memerangi Rusia hingga nyawa warga Ukraina terakhir," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam jumpa pers harian pada Rabu (1/6).
Dia mengomentari rencana Washington untuk memasok senjata tambahan ke Kiev.
AS akan memberi paket senjata senilai 700 juta dolar AS pada Rabu, termasuk pasokan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dapat memungkinkan Ukraina menembak sasaran lebih tepat.
Peskov menilai pengiriman itu tidak berkontribusi mendorong keinginan para pemimpin Ukraina untuk melanjutkan perundingan perdamaian dengan Rusia.
Baca juga: Yang perlu Anda ketahui tentang perang Ukraina-Rusia saat ini
Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022