Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya menyebutkan Pancasila merupakan kekuatan yang menjadi alat pemersatu bangsa karena beragam etnik suku, agama yang ada di Indonesia tidak mudah untuk dipersatukan.

"Kita bersyukur kita memiliki alat pemersatu yang disebut Pancasila, maka kekuatan sila 1, 2, 3, 4, 5 inilah seharusnya yang menjadi dasar-dasar pemikiran kita, dalam kehidupan keseharian kita tidak hanya terbentur kepada sebuah dialektika romantika dan retorika, dia harus menjadi way of life apa yang dikatakan oleh Bung Karno, way of thinking kita," kata Surya Paloh saat menjadi pembicara kunci Silaturahmi Nasional bertema "Kita Pancasila: Pancasila Menjawab Tantangan Zaman", di NasDem Tower, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, bangsa Indonesia memerlukan kehadiran seluruh anak bangsa untuk menjaga semangat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila saat ini dihadapkan dengan tantangan zaman.

Baca juga: Surya Paloh: Kemungkinan koalisi setiap saat bisa terjadi

Baca juga: Pengamat: Silaturahmi Prabowo-Paloh bangun poros politik 2024

"Pancasila dalam tantangan zaman adalah tepat sekali kenapa tidak karena para founding father bangsa ini telah menemukan hasil kontemplasi, menggali butir-butir pemikiran apa yang kita kenal sebagai ideologi Pancasila," ujarnya.

Oleh karena itu, menjadi tugas seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai jiwa dan dasar bertindak bukan hanya sebagai kata-kata

"Di situ tugas kita semua. Kita harus menjadikan Pancasila sebagai jiwa kita semua tidak hanya sebatas retorika," tutur Surya Paloh.

Silaturahmi nasional itu dihadiri oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Menko Polhukam Mahfud MD yang hadir secara daring.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022