Harga saham unggulan yang sudah masuk area jenuh jual (overbought) menekan indeks BEI.

Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup turun tipis didorong oleh saham-saham unggulan yang mayoritas bergerak melemah.

IHSG BEI ditutup turun tipis 1,16 poin atau 0,03 persen ke posisi 3.906,26. Kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) tercatat melemah 0,15 poin (0,02 persen) ke posisi 691,68 poin.

"Harga saham unggulan yang sudah masuk area jenuh jual (overbought) menekan indeks BEI," ujar analis saham Ahmad Riyadi, di Jakarta, Kamis.

Namun, lanjut dia, pelemahan indeks BEI terkoreksi lebih dalam tertahan oleh saham-saham lapis kedua yang mayoritas menguat.

"Sebenarnya saham unggulan masih mempunyai peluang penguatan, namun suasana di Eropa membuat pelaku pasar enggan masuk. Meski demikian saham lapis kedua yang menguat menahan koreksi IHSG lebih dalam. Fenomena "Januari Efek" juga menjadi salah satu pendorong saham-saham lapis kedua," ucap dia.

Sementara saham yang mengalami kenaikan diantaranya, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp3.500 ke Rp115.000, Unilever (UNVR) naik Rp750 ke Rp20.050, Indocement (INTP) naik Rp350 ke Rp18.400.

Sementara saham yang mengalami pelemahan, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp550 ke Rp39.850, Gudang Garam (GGRM) turun Rp350 ke Rp62.800, Astra Internasional (ASII) turun Rp350 ke Rp21.600.

Perdagangan saham BEI tercatat minim transaksi dengan frekuensi sebanyak 130.683 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 4,087 miliar lembar saham senilai Rp3,258 triliun. Sebanyak 96 saham menguat, saham yang melemah 140 saham, dan 104 saham tidak bergerak harganya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 86,10 poin (0,46 persen) ke level 18.813,41, indeks Nikkei-225 turun 71,40 poin (0,83 persen) ke level 8.488,71, dan indeks Strait Times menguat 2,00 poin (0,07 persen) ke level 2.713,74.

(KR-ZMF/R010)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012