Mexico City (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Sedikitnya 31 narapidana tewas dan 13 tahanan lain terluka pada Rabu waktu setempat akibat perkelahian di penjara kota Altamira, yang terletak di negara bagian Tamaulipas, Meksiko.
Juru bicara pemerintah Guillermo Martines mengonfirmasi tewasnya 31 tahanan itu kepada media setempat.
Sebanyak 22 tahanan yang tewas merupakan tahanan negara bagian dan sembilan narapidana lain berstatus tahanan federal.
Ia mengatakan kerusuhan yang melibatkan pisau dan senjata rakitan itu terjadi pada siang hari dan baru berhasil diredam beberapa jam kemudian.
Menteri Keamanan Publik dalam pernyataannya mengatakan bahwa bentrokan terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat (06.00 WIB, Kamis). Peristiwa itu dimulai ketika sejumlah tahanan dari blok 11 memasuki blok 12 di penjara Santa Amalia --yang memenjarakan lebih dari 3.000 narapidana, meskipun hanya berkapasitas 2.000 tahanan.
Pemerintah negara bagian dengan segera mengambil tindakan guna meredam situasi tersebut dan berhasil memulihkan keadaan dengan bantuan dari pasukan keamanan, tulis pernyataan itu.
Pemerintah setempat menangkap 13 tersangka, penyelidikan lebih lanjut direncanakan dilakukan pada Kamis.
Penjara tersebut berlokasi di sebuah wilayah pelabuhan yang dijaga oleh militer dan polisi federal. Kerusuhan tersebut merupakan peristiwa paling serius yang pernah terjadi di Meksiko dalam 12 bulan terakhir.
Penjara Tamaulipas, yang memenjarakan 7.800 tahanan, yang sebagian besar merupakan terdakwa kasus narkoba, telah menjadi saksi sejumlah aksi pelarian diri dan perkelahian di penjara dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 15 Oktober lalu, kerusuhan yang terjadi di penjara kota Matamoros juga menewaskan 20 narapidana dan melukai 12 tahanan lain.
Tamaulipas, titik pusat aktivitas kartel narkoba Los Zetas dan the Gulf, dicap sebagai salah satu wilayah yang paling berbahaya di Meksiko. Hingga kini kedua kartel tersebut masih bermusuhan terkait penguasaan jalur distribusi narkoba dan seringkali terlibat bentrokan berdarah.
Lebih dari 45.000 orang tewas dalam kekerasan terkait narkoba di Meksiko sejak Presiden Felipe Calderon mencetuskan "perang terhadap kejahatan terorganisasi" pada 2006. (P012/B/C003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012