Kalau tahun lalu, penjualan kami hanya mencapai 97 persen dari keseluruhan target penjualan 2.500 unit.

Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah pelaku industri otomotif di Jawa Timur menyambut positif penurunan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) karena diprediksi dapat meningkatkan angka penjualan mobil pada tahun 2012.

"Saat ini, penurunan BBNKB menjadi 10 persen dibandingkan awal tahun 2011 di posisi 15 persen adalah peluang kami untuk memperbaiki performa penjualan tahun ini," kata Kepala Cabang Auto 2000 Cabang Kertajaya, Hasan, dihubungi Antara News, di Surabaya, Kamis.

Dampak lain penurunan BBNKB di Jatim, jelas dia, sekaligus membantu masyarakat otomotif kembali menggunakan pelat nomor mobilnya dari wilayah ini.

"Sementara, dulu mayoritas dari pembeli mobil di Jatim justru lebih memilih menggunakan pelat nomor dari luar provinsi ini," ujarnya.

Dengan ketentuan BBNKB serupa dengan daerah di luar Jatim, dia optimistis, target penjualan mobil untuk mengalami peningkatan antara 10-12 persen bisa terwujud.

"Kalau tahun lalu, penjualan kami hanya mencapai 97 persen dari keseluruhan target penjualan 2.500 unit," katanya.

Senada dengan Hasan, "Regional Manager" PT KIA Mobil Indonesia Cabang Surabaya, Rainer Budiman, meyakini, dengan penurunan BBNKB mampu mencapai target penjualan 2012 di Jatim sebesar 1.200 unit.

"Di samping adanya penurunan BBNKB, pembatasan BBM bersubsidi bagi mobil pribadi juga menjadi isu menarik. Apalagi, kami menyediakan produk yang hemat Bahan Bakar Minyak (BBM)," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, penjualan mobil di Indonesia sempat terpengaruh bencana Tsunami di Jepang dan banjir di Thailand menyusul berkurangnya ketersediaan mobil di dalam negeri.

(KR-MSW/F002)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012