Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan COVID-19 bertambah 183 orang hingga Rabu, pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu menyebutkan dengan tambahan angka kesembuhan itu, maka total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 5.895.606 orang.
Satgas mencatat tambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Provinsi DKI Jakarta 79 orang, Jawa Barat 34 orang, Jawa Timur 22 orang, Banten 20 orang, dan Sumatera Utara 10 orang.
Sementara itu tercatat, tambahan kasus harian COVID-19 mencapai 368 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang tambahan kasus terbanyak DKI Jakarta 164 kasus, DI Yogyakarta 43 orang, Jawa Barat 42 orang, Banten 30 orang, dan Jawa Timur 27 orang.
Dengan adanya tambahan kasus harian itu, maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.055.341 orang.
Untuk tambahan kasus meninggal tercatat tiga orang, yakni di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jambi, masing-masing satu orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 3.141 kasus aktif, naik 182 orang dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (31/5).
Selain itu terdapat pula 2.445 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 57.579 spesimen dari 41.835 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 1,15 persen dan untuk positivity rate orang harian adalah 0,88 persen.
Sebelumnya, Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas–FKUI Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid meminta masyarakat untuk tidak lengah dalam menjaga diri agar tidak terpapar COVID-19, meskipun saat ini penyebaran COVID-19 di Indonesia sudah terkontrol.
"Kalau kita katakan kondisinya saat ini terkontrol, sudah terkontrol, tapi jangan lengah," katanya.
Pihaknya menjelaskan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sudah sangat menurun dan cenderung terkontrol.
"Dari angka tertinggi sekitar Maret, itu kita sudah turun sekitar lebih dari 50 persen dan sudah kita pertahankan terus sampai dengan minimum tiga sampai empat pekan," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022