Dalam pidato yang disaksikan warga Papua melalui konferensi video itu, Wapres Ma'ruf menyapa seluruh masyarakat Papua dengan menggunakan bahasa setempat di Lapangan Pendidikan, Wamena.
"Seluruh masyarakat yang hadir di Lapangan Pendidikan Wamena, Papua sa cinta ko (saya cinta kalian). Terima kasih kepada LMA (Lembaga Masyarakat Adat) yang telah menginisiasi acara ini. Apresiasi yang tinggi pula kepada tokoh adat, kepala suku dari berbagai wilayah adat se-Papua yang turut hadir di Lapangan Pendidikan Wamena," kata Ma'ruf Amin dalam pidatonya.
Wapres menyampaikan apresiasi kepada warga Papua yang secara konsisten merawat kesepakatan bangsa, bahwa Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Deklarasi ini sekaligus membuka kesempatan dan peluang yang besar bagi seluruh lapisan orang asli Papua (OAP) untuk turut terlibat secara nyata dalam proses pembangunan Papua," jelasnya.
Baca juga: Masyarakat adat Papua deklarasi Papua damai pada harlah Pancasila
Warga Papua, yang mendatangi lokasi acara Deklarasi Papua Damai dengan membawa atribut perang tradisional itu, terdiam mendengarkan dan memperhatikan pidato Wapres.
"Upaya menggelorakan perdamaian dan semangat persatuan di Tanah Papua ini sejalan dengan komitmen Pemerintah melalui berbagai regulasi dan kebijakan afirmatif. Salah satunya berkaitan dengan terbitnya Undang-Undang Otsus (Otonomi Khusus) bagi Provinsi Papua," tambahnya.
Kepada rakyat di Papua, Wapres mengaku telah menginstruksikan aparat TNI dan Polri untuk menggunakan pendekatan secara humanis, mengedepankan dialog, dan tanpa menggunakan kekerasan dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan di Papua.
"Jangan kitong baku hantam sendiri. Mengakhiri sambutan ini, saya harap kegiatan Deklarasi Damai Papua 1 Juni 2022 dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk mendorong percepatan pembangunan Papua," ujar Wapres.
Baca juga: Wapres mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila secara daring
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022