“Diluncurkan bertepatan dengan hari lahir Pancasila, kami berharap Program Distrik Seni X Sarinah dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia yang sempat terpukul selama pandemi dengan membawa semangat berdikari dari Bung Karno sesuai dengan tema pada season pertama kami,” kata Farah Wardani selaku Penata Artistik Distrik Seni saat dijumpai di Sarinah, Rabu.
“Kami optimis Distrik Seni X Sarinah mampu mewujudkan kolaborasi ekosistem seni untuk menjadi wadah berkreasi, eksperimentasi, dan penjualan karya seni sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi,” sambungnya.
Baca juga: Sarinah International Jazz Day 2022 tampilkan karya Ismail Marzuki
Distrik Seni menjadi kolaborasi yang pertama di Indonesia yang mempertemukan konsep kerja budaya (cultural practices) dengan pasar seni (art market) yang dirancang untuk menjadi sebuah ekosistem seni rupa berkelanjutan DKI Jakarta.
Kehadiran Distrik Seni X Sarinah diharapkan dapat menjawab kebutuhan ruang pemberdayaan, inovasi, dan perkembangan lokapasar serta ekosistem seni rupa di Jakarta, yang selama ini sangat minim wadahnya.
Program Distrik Seni X Sarinah merupakan asimilasi antara kerja budaya dengan pasar seni pertama di Indonesia. Pengembangan ekosistem ini bertujuan untuk mempertemukan pentahelix pariwisata yaitu akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.
Selain menyediakan ekosistem seni yang berkelanjutan, Distrik x Sarinah turut melibatkan berbagai seniman lokal pada serangkaian aktivitas program seperti dialog kesenian, pameran seni tematik, dan lokakarya.
Baca juga: Menkop dorong UMKM manfaatkan Gedung Sarinah sebagai tempat promosi
Strategi ini merupakan upaya dalam menarik atensi publik, khususnya meningkatkan kesadaran serta menyediakan akses terhadap berbagai karya seni lokal kepada masyarakat umum, khususnya generasi milenial.
“Kami percaya bahwa sebagai generasi dengan demografi terbesar di Indonesia, milenial memiliki peran signifikan dalam upaya pengembangan seni dan budaya lokal. Kami melihat adanya tren positif dimana saat ini anak muda sudah lebih peduli dengan pelestarian seni dan budaya lokal,” ujar Fetty Kwartati selaku Direktur Utama PT Sarinah (Persero).
“Kini anak muda mulai menunjukkan eksistensi diri dengan menggunakan atribut budaya lokal seperti kain tradisional. Selain itu mereka memiliki ketertarikan untuk mengunjungi pameran seni dan budaya sebagai sarana bersosialisasi. Tren positif ini dapat mendorong milenial yang awalnya hanya sebagai penikmat seni, dapat menjadi kolektor seni. Kami menyambut dengan antusias kolaborasi ini yang sejalan dengan upaya revitalisasi Sarinah sebagai Panggung Karya Indonesia,” sambungnya.
Baca juga: Sarinah International Jazz Day 2022 tampilkan karya Ismail Marzuki
Pameran ‘Berdikari!’ menampilkan kompilasi pengkaryaan yang mewakili sejarah dan ekosistem seni rupa Indonesia terdepan saat ini, mulai dari maestro A.D Pirous, Sunaryo, Dolorosa Sinaga, Sri Astari, hingga kolektif Gardu House, Rux Container, dan Tromarama.
Season pertama Distrik Seni X Sarinah dengan tema “Berdikari!” berlangsung mulai dari tanggal 02 Juni hingga 22 Agustus 2022. Masyarakat yang ingin mengisi waktu akhir pekan dengan menikmati berbagai keindahan seni rupa dapat berkunjung ke Ruang Dr. Ir. Soekarno yang berlokasi di Sarinah Lantai 6, Jl M.H. Thamrin No.11, Jakarta dengan jam operasional mulai dari 10.00 - 22.00 WIB.
Pembelian tiket dapat dipesan secara online melalui situs www.distrikseni.com
Baca juga: Erick Thohir: Wajah baru Sarinah dapat membuat UMKM naik kelas
Baca juga: Menteri BUMN: Sarinah jadi wadah komunitas kolaborasi dan berkarya
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022