Jakarta (ANTARA) - Paus orca yang tersesat ke Sungai Seine, Prancis, ditemukan mati karena sebab yang alami.
"Kami menemukannya tadi pagi," kata kepala Sea Shepherd France, Lamya Essemlali, dikutip dari Reuters, Rabu.
Paus pembunuh itu sudah dalam kondisi sakit ketika ditemukan tersesat di Sungai Seine. Otoritas setempat sudah berupaya memandunya kembali ke laut, namun, gagal.
Beberapa pekan lalu, ilmuwan menyimpulkan bahwa mamalia berukuran 4 meter ini sakit parah, diperkirakan ia menderita mucormycosis, sejenis infeksi jamur yang langka.
Pada Sabtu (29/5), otoritas setempat menggunakan pesawat nirawak yang mengeluarkan suara paus orca untuk memandu mamalia tersebut kembali ke laut.
Paus pembunuh itu bertingkah tidak jelas dan menunjukkan gejala tertekan. Ilmuwan semula memutuskan untuk menyuntik mati, eutanasia, hewan tersebut supaya dia tidak sakit lagi.
Paus orca tersebut mati sebelum tindakan eutanasia.
Otoritas setempat menyatakan bangkainya akan dibawa ke laut untuk dilakukan otopsi.
Paus orca ini pertama kali terlihat di Sungai Seine antara pelabuhan Le Havre dan kota Honfleur di Normandia. Dia kemudian berenang ke hulu arah barat sampai ke kota Rouen.
Baca juga: Keputusan suntik mati untuk paus orca terdampar di Prancis
Baca juga: Prancis akan pandu paus pembunuh kembali ke laut dengan suara orca
Baca juga: Paus orca tersesat ke Sungai Seine Prancis
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022