Kami curiga ada upaya pengalihan oleh petugas untuk menangkap pelaku yang sebenarnya."
Sampang (ANTARA News) - Penasihat kelompok Islam Syiah Sampang, Madura, Iklil Almilal, meminta polisi serius mengusut kasus kekerasan berupa pembakaran rumah, madrasah dan musala milik kelompok itu yang terjadi akibat pertikaian kakak beradik yang berbeda aliran pemahaman.

"Kami curiga ada upaya pengalihan oleh petugas untuk menangkap pelaku yang sebenarnya. Sebab sepengetahuan kami, pelaku yang bernama Musrikan yang kabarnya telah ditangkap polisi, bukan pelaku pembakaran yang sebenarnya," kata Iklil Almilal, Rabu.

Ia mengemukakan hal ini menanggapi pernyataan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rahmat Mulyana kepada pers di Mapolres Sampang, Sabtu (31/12)  yang menyatakan bahwa polisi telah menangkap salah seorang pelaku bernama Musrikan. Dua pelaku lainnya yang buron masing-masing bernama Muhlis dan Sawir.

Menurut Iklil Almilal, nama-nama yang disebutkan polisi, termasuk orang yang dinyatakan pelaku dan kabarnya telah ditangkap itu, bukan pelaku yang sebenarnya.

"Ada tujuh orang yang kami ketahui secara langsung melakukan pembakaran rumah, musala dan pesantren Syiah, dan bukan termasuk yang tiga orang itu," katanya menjelaskan.

Pada Selasa, komisioner Komnas HAM Kabul Supriadi mendatangi tempat kejadian perkara di Desa Karang Gayam, dan berdialog dengan para pengungsi korban kerusuhan.
(KR-ZIZ)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012