Bandung (ANTARA) - Bek kiri tim nasional Indonesia Pratama Arhan meminta para suporternya untuk bersabar menunggu laga debutnya di Liga 2 Jepang (J2 League) bersama Tokyo Verdy.
“Bagi suporter, mohon bersabar karena semuanya membutuhkan penyesuaian. Saya pun baru saja pulih dari cedera,” ujar Arhan seusai berlatih bersama skuad “Garuda” di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (30/6).
Pemain berusia 20 tahun itu menyebut proses adaptasi dirinya di Jepang tidak berjalan mulus sesuai harapan.
Dia mesti berjuang membiasakan tubuhnya dengan cuaca. Selain itu, Arhan pun harus melakukan latihan dengan intensitas tinggi, sesuatu yang tidak didapatkannya di klub Tanah Air.
Baca juga: Bangladesh antusias sambut laga perdana kontra Indonesia sejak 2008
Situasi semakin tidak menguntungkan lantaran dirinya terkena cedera pergelangan kaki pada masa uji coba bersama Tokyo Verdy.
Akan tetapi, cedera itu sudah semakin membaik setelah dia melakukan terapi. Arhan pun dapat bergabung dengan tim nasional Indonesia untuk menghadapi Bangladesh dalam laga persahabatan FIFA di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6), mulai pukul 20.30 WIB.
Pesepak bola asal Blora, Jawa Tengah, itu sangat antusias menyambut pertandingan tersebut lantaran sudah sekitar lima bulan dirinya absen dari timnas Indonesia.
Terakhir kali Arhan berseragam “Garuda di dada” terjadi pada akhir Januari 2022, di mana dirinya diturunkan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong dalam partai persahabatan versus Timor Leste.
Baca juga: Shin: UPI Bandung digunakan untuk persiapan Piala Dunia U-20
Bukan cuma pertandingan melawan Bangladesh, Arhan disiapkan pula untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung pada 8-14 Juni 2022.
Kembali ke kariernya di Jepang, Pratama Arhan yakin dirinya masih dapat berbicara banyak di Negeri Sakura karena suasana sepak bola di sana sangat mendukung perbaikan performa seorang pemain.
“Metode latihannya bagus dan berintensitas tinggi. Lapangan berkualitas tinggi dan kami nyaman dalam latihan. Saya yakin bisa berkembang lebih baik lagi,” tutur Arhan.
Baca juga: PSSI pertimbangkan calonkan diri jadi tuan rumah Piala Asia 2023
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022